Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 1.536.529 pemilih atau 97 persen dari total sebanyak 1.551.939 pemilih pilkada di provinsi setempat sudah mengikuti tahapan pencocokan dan penelitian (coklit).
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, KPU Provinsi Kepri Jernih Millyati Siregar di Batam, Sabtu, mengatakan pihaknya menargetkan proses coklit dapat terselesaikan pada hari ini, meskipun berdasarkan jadwal berakhir pada 24 Juli 2024.
"Jadi kami tetap melakukan monitoring, kalau untuk tahapannya sampai tanggal 24 Juli nanti. Tapi kami targetkan ini untuk memberikan motivasi kepada petugas kita di lapangan dalam 20 hari sudah clear untuk pencapaian 100 persen (coklit)," ujar Jernih.
Ia menyampaikan dari 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri, di antaranya Kabupaten Anambas telah menyelesaikan proses coklit untuk seluruh pemilih Pilkada 2024.
"Jadi artinya walaupun dalam kondisi hinterland tidak menyurut semangat pantarlih dalam melakukan coklit. Anambas itu geografis sangat luar biasa, tapi mereka sudah 100 persen melakukan coklit," ujar dia.
Baca juga: Bawaslu Natuna gelar pendidikan P2P tingkat dasar
Dengan begitu, kata Jernih, pihaknya memastikan agar seluruh warga di Kepri terdata dengan baik dan benar, sehingga dapat berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024.
"Di sinilah, kami akan menyusun DPT, TPS, dan distribusi logistik. Ini tentu sangat penting," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jernih juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kepri sebagai salah satu sarana penyampaikan hak suara untuk menentukan kepala daerah ini.
Ia juga berharap melalui para awak media massa sebagai mitra KPU dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait tahapan- yang sedang berlangsung, sehingga pilkada yang akan digelar 27 November 2024 berjalan dengan aman dan sukses.
"Kami berharap kita saling bekerja sama menyukseskan pilkada ini. Proses yang terdekat, yakni pendaftaran calon yang akan berlangsung pada 27-29 Agustus mendatang," ujar Jernih.
Baca juga: KPU: 60 persen pemilih di Kepri dari kalangan milenial
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, KPU Provinsi Kepri Jernih Millyati Siregar di Batam, Sabtu, mengatakan pihaknya menargetkan proses coklit dapat terselesaikan pada hari ini, meskipun berdasarkan jadwal berakhir pada 24 Juli 2024.
"Jadi kami tetap melakukan monitoring, kalau untuk tahapannya sampai tanggal 24 Juli nanti. Tapi kami targetkan ini untuk memberikan motivasi kepada petugas kita di lapangan dalam 20 hari sudah clear untuk pencapaian 100 persen (coklit)," ujar Jernih.
Ia menyampaikan dari 7 kabupaten/kota yang ada di Kepri, di antaranya Kabupaten Anambas telah menyelesaikan proses coklit untuk seluruh pemilih Pilkada 2024.
"Jadi artinya walaupun dalam kondisi hinterland tidak menyurut semangat pantarlih dalam melakukan coklit. Anambas itu geografis sangat luar biasa, tapi mereka sudah 100 persen melakukan coklit," ujar dia.
Baca juga: Bawaslu Natuna gelar pendidikan P2P tingkat dasar
Dengan begitu, kata Jernih, pihaknya memastikan agar seluruh warga di Kepri terdata dengan baik dan benar, sehingga dapat berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2024.
"Di sinilah, kami akan menyusun DPT, TPS, dan distribusi logistik. Ini tentu sangat penting," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jernih juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kepri sebagai salah satu sarana penyampaikan hak suara untuk menentukan kepala daerah ini.
Ia juga berharap melalui para awak media massa sebagai mitra KPU dapat membantu menyosialisasikan kepada masyarakat terkait tahapan- yang sedang berlangsung, sehingga pilkada yang akan digelar 27 November 2024 berjalan dengan aman dan sukses.
"Kami berharap kita saling bekerja sama menyukseskan pilkada ini. Proses yang terdekat, yakni pendaftaran calon yang akan berlangsung pada 27-29 Agustus mendatang," ujar Jernih.
Baca juga: KPU: 60 persen pemilih di Kepri dari kalangan milenial