Natuna (ANTARA) -
Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau telah menyelesaikan perbaikan sejumlah mesin pembangkit yang sempat rusak pada Mei 2024.
 
 
Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kabupaten Natuna Lobertus Gunawan Hasugian saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu, mengatakan dengan demikian daya listrik untuk Pulau Bunguran Besar surplus atau melebihi dari yang dibutuhkan.
 
"Beban puncak pemakaian masyarakat bisa mencapai 7,9 megawatt, sedangkan total daya saat ini 10.8 mw, jadi surplus 2.9 mw, " ucap dia.
 
Ia menyebut, 10.8 mw tersebut dihasilkan dari beberapa pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dari beberapa lokasi yakni Bunguran Timur, Bunguran Barat dan Bunguran Selatan.
 
Menurut dia, jika mengacu pada kondisi mesin saat ini, kebutuhan listrik masyarakat terpenuhi dengan maksimal.
 
Namun ujar dia, pemadaman bisa saja terjadi apabila Natuna mengalami cuaca ekstrem seperti beberapa waktu lalu.
 
"Kemarin (Jumat 19/7/2024) listrik kita mati lebih dari enam jam, karena ada jaringan yang mengalami gangguan akibat ditimpa pohon patah," ujar dia.
 
Dia menambahkan saat ini pihaknya juga tengah melakukan proses perawatan beberapa mesin pembangkit lainnya.
 
"Masih ada beberapa lagi yang akan kita selesaikan," tutur dia.
 
Ia menyebut, ada beberapa faktor yang bisa mengganggu keandalan listrik yakni pohon yang berada dekat dengan jaringan dan pencurian listrik.
 
Menurut dia, pohon yang berada dekat jaringan harus dipangkas atau ditebang, sebab jika mengenai jaringan listrik akan menyebabkan listrik padam.
 
Pencurian listrik juga demikian, sebab pemasangan yang tidak sesuai standar akan mengakibatkan korsleting listrik dan bisa berdampak pada kebakaran..
 
"Kita harap masyarakat mengikhlaskan pohonnya untuk ditebang apabila berada dekat dengan jaringan," imbuh dia.
 
Pada pemberitaan sebelumnya, PLN berkomitmen untuk mengatasi masalah listrik yakni pemadaman bergilir di Pulau Bunguran Besar Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
 
"Awal Juli akan ada penambahan daya sebesar 3,2 mw," ucap Parulian.
 
Penambahan daya tersebut berasal dari empat unit mesin yang saat ini dalam proses instalasi jaringan.

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024