Cirebon (ANTARA) -
Iptu Rudiana, ayah korban Muhammad Rizky (Eky) menegaskan, tidak ada rekayasa dalam kasus pembunuhan Vina dan anaknya di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016. Pernyataan ini membantah semua tuduhan negatif yang diarahkan kepadanya.

"Tuduhan itu tidak benar, tidak ada rekayasa. Saya hanya melaporkan apa yang saya ketahui sebagai orang tua korban (Eky)," kata Rudiana dalam konferensi pers di Cirebon, Selasa.

Ia menjelaskan dirinya hanya bertindak sebagai pelapor murni serta tidak memiliki upaya lain, selain menyampaikan informasi yang diketahuinya kepada penyidik terkait kasus tersebut.

Baca juga: Mengaku berbohong, Liga Akbar cabut kesaksian dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon

Rudiana mengatakan semua informasi yang disampaikannya untuk mengamankan kedelapan terpidana dalam kasus tersebut berdasarkan laporan, termasuk keterangan dari dua orang saksi yakni Aep dan Dede.

“Saya mendapat informasi dari saksi, keduanya mengenali pelaku dan menyampaikan informasi itu kepada saya,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa tidak ada tindakan penganiayaan, saat menyerahkan para terpidana kepada penyidik.

Rudiana menegaskan dirinya tidak mempunyai kendali atas penyidikan lebih lanjut pada kasus ini karena hal tersebut merupakan kewenangan yang dimiliki oleh para penyidik.

"Setelah menyerahkan para terpidana kepada penyidik, saya percaya kepada mereka untuk menindaklanjutinya," ungkapnya.

Selain itu, ia memastikan anaknya benar telah meninggal, bahkan beberapa saat setelah kejadian, dirinya dihubungi oleh Polsek Talun Cirebon yang memastikan identitas Eky sebagai anaknya.

Rudiana mengaku siap untuk membongkar kembali makam Eky apabila diperlukan untuk kepentingan penyidikan kasus tersebut.
 
Baca juga:
Bareskrim gelar perkara awal dugaan laporan palsu dalam kasus pembunuhan Vina

Kapolri: Pengusutan kasus Vina disampaikan secara transparan

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iptu Rudiana: Tidak ada rekayasa dalam kasus Vina dan Eky

Pewarta : Fathnur Rohman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024