Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam, Kepulauan Riau memastikan tidak ada anak yang tertinggal atau belum diberikan imunisasi polio dengan melaksanakan sweeping (penyisiran) ke rumah-rumah.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari di Batam, Rabu, mengatakan hingga saat ini pelaksanaan imunisasi polio masih berlangsung di seluruh puskesmas, posyandu, hingga sekolah.
Menurut dia, upaya yang dilakukan Dinkes Batam untuk mencapai sasaran imunisasi polio yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, camat, lurah, kader posyandu, bidan, klinik dan rumah sakit.
"Kemudian edukasi melalui radio, koran, media sosial puskesmas dan dinas kesehatan terkait pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio," kata Melda.
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi polio dilakukan dalam dua tahap, pada tahap 1 pada tanggal 23 - 29 Juli 2024, dan tanggal 30 Juli - 3 Agustus melakukan sweeping.
"Untuk tahap 2 pada 6 - 12 Agustus 2024, dan 13 - 17 Agustus 2024 sweeping," kata dia.
Hingga 30 Juli 2024, capaian imunisasi polio di Batam yang telah mencapai 112.471 anak, atau hampir 50 persen dari target yakni 184.804 anak usia 0 -7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Kita terus kejar di tahap pertama ini di atas 50 persen anak sudah mendapatkan imunisasi polio," ujar dia.
Sebelumnya, dokter spesialis anak Kanya Ayu mengatakan, banyak kasus polio yang gejalanya sangat ringan bahkan tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Oleh karena itu, Kanya mengingatkan para orang tua memberikan vaksin polio untuk anaknya, dan bagi para tenaga kesehatan untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penyakit itu. Semua orang terlibat dalam kesuksesan vaksinasi polio.
Baca juga: 76.909 anak Batam sudah diimunisasi polio
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam Melda Sari di Batam, Rabu, mengatakan hingga saat ini pelaksanaan imunisasi polio masih berlangsung di seluruh puskesmas, posyandu, hingga sekolah.
Menurut dia, upaya yang dilakukan Dinkes Batam untuk mencapai sasaran imunisasi polio yaitu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, camat, lurah, kader posyandu, bidan, klinik dan rumah sakit.
"Kemudian edukasi melalui radio, koran, media sosial puskesmas dan dinas kesehatan terkait pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio," kata Melda.
Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi polio dilakukan dalam dua tahap, pada tahap 1 pada tanggal 23 - 29 Juli 2024, dan tanggal 30 Juli - 3 Agustus melakukan sweeping.
"Untuk tahap 2 pada 6 - 12 Agustus 2024, dan 13 - 17 Agustus 2024 sweeping," kata dia.
Hingga 30 Juli 2024, capaian imunisasi polio di Batam yang telah mencapai 112.471 anak, atau hampir 50 persen dari target yakni 184.804 anak usia 0 -7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Kita terus kejar di tahap pertama ini di atas 50 persen anak sudah mendapatkan imunisasi polio," ujar dia.
Sebelumnya, dokter spesialis anak Kanya Ayu mengatakan, banyak kasus polio yang gejalanya sangat ringan bahkan tidak bergejala sama sekali, sehingga seseorang tidak sadar bahwa dirinya berisiko menularkan virus tersebut ke orang lain.
Oleh karena itu, Kanya mengingatkan para orang tua memberikan vaksin polio untuk anaknya, dan bagi para tenaga kesehatan untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai penyakit itu. Semua orang terlibat dalam kesuksesan vaksinasi polio.
Baca juga: 76.909 anak Batam sudah diimunisasi polio