Ankara (ANTARA) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/8) menyatakan situasi penyakit Mpox terkini sebagai “kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia".

“Kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia merupakan tingkat peringatan tertinggi di bawah hukum kesehatan dunia," sebut Direktur Jenderal WHO pada X.

“Saran Komite Darurat kepada saya, dan dari @AfricaCDC, yang kemarin menyatakan darurat kesehatan masyarakat untuk keamanan regional, sudah sejalan,” kata dia 

“WHO berkomitmen dalam beberapa hari dan pekan ke depan untuk mengoordinasikan respons global, bekerja sama dengan masing-masing negara yang terkena dampak, dan memanfaatkan kehadiran kami di lapangan, untuk mencegah penularan, mengobati mereka yang terinfeksi, dan menyelamatkan nyawa,” kata Ghebreyesus.

“Untuk mendanai pekerjaan ini, WHO telah mengembangkan rencana respons regional, yang membutuhkan dana awal sebesar 15 juta dolar AS (Rp235 miliar). Kami telah mengeluarkan 1,45 juta dolar AS (Rp22,7 miliar) dari Dana Kontingensi untuk Keadaan Darurat WHO. Kami berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang. Kami juga meminta bantuan kepada para donor untuk mendanai sisa rencana respons,” lanjut dia.

Sumber: Anadolu


Komite darurat...

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada  Rabu bahwa ia akan mengadakan komite darurat untuk memberinya saran apakah wabah cacar monyet terbaru di sebuah negara Afrika tengah dapat mewakili keadaan darurat internasional.

"Mengingat penyebaran #mpox di luar #DRC (Republik Demokratik Kongo), dan potensi penyebaran internasional lebih lanjut di dalam dan di luar Afrika, saya telah memutuskan untuk mengadakan Komite Darurat di bawah Peraturan Kesehatan Internasional untuk memberi saya saran apakah wabah ini mewakili keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," katanya melalui X.

Komite ini akan bertemu secepat mungkin, kata Ghebreyesus.

Komite ini akan terdiri atas  para ahli independen dari seluruh dunia yang bekerja di berbagai disiplin ilmu yang relevan, lanjutnya.

Menurut data yang disediakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika, 15.074 kasus Mpox (2.853 terkonfirmasi; 12.221 diduga) dan 461 kematian telah tercatat di 12 negara anggota Uni Afrika dalam delapan bulan terakhir.

Data tersebut menandakan peningkatan 160 persen dalam kasus dan peningkatan 19 persen dalam kematian pada tahun 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Wabah dan peningkatan eksponensialnya telah diakui oleh Kinshasa.

Sumber: Sputnik-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: WHO nyatakan Mpox darurat kesehatan yang resahkan dunia

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025