Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta Anies Baswedan sabar menghadapi dinamika Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Memang proses politik ini begitu cepat, saya minta Mas Anies sabar," kata Cak Imin di Jakarta, Senin malam.
Ia pun tak menyangka dinamika politik pada Pilkada Serentak 2024 terjadi begitu cepat.
Kendati demikian, Cak Imin mengaku masih intens menjalin komunikasi dengan mantan pasangan duetnya di Pilpres 2024 itu.
"Terlalu cepat kemarin, saya tidak menyangka secepat itu. Jadi, saya belum sempat (menyampaikan dinamika)," jelasnya.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal ini membuat mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melenggang sendiri ke Pilkada DKI Jakarta tanpa lawan lantaran karena semua partai politik sepakat mendukung dirinya.
Adapun sekitar 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain tiga parpol yang mendukung Anies sebelumnya, 9 partai politik lain telah lebih awal mengusung Ridwan Kamil, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PA, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa ada usulan agar partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Anies Baswedan-Rano Karno pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Sebagai informasi, saat ini Anies masih berstatus non partai. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diprediksi kehilangan tiket maju Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem menarik dukungannya.
Sementara itu, Rano Karno merupakan kader PDIP yang juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa PDIP memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, menurutnya, PDIP masih melihat momentum usai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dikabarkan akan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
"Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin minta Anies Baswedan sabar hadapi Pilkada Jakarta 2024
"Memang proses politik ini begitu cepat, saya minta Mas Anies sabar," kata Cak Imin di Jakarta, Senin malam.
Ia pun tak menyangka dinamika politik pada Pilkada Serentak 2024 terjadi begitu cepat.
Kendati demikian, Cak Imin mengaku masih intens menjalin komunikasi dengan mantan pasangan duetnya di Pilpres 2024 itu.
"Terlalu cepat kemarin, saya tidak menyangka secepat itu. Jadi, saya belum sempat (menyampaikan dinamika)," jelasnya.
Sebagai informasi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal ini membuat mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melenggang sendiri ke Pilkada DKI Jakarta tanpa lawan lantaran karena semua partai politik sepakat mendukung dirinya.
Adapun sekitar 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Selain tiga parpol yang mendukung Anies sebelumnya, 9 partai politik lain telah lebih awal mengusung Ridwan Kamil, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PA, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa ada usulan agar partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Anies Baswedan-Rano Karno pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Sebagai informasi, saat ini Anies masih berstatus non partai. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diprediksi kehilangan tiket maju Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem menarik dukungannya.
Sementara itu, Rano Karno merupakan kader PDIP yang juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa PDIP memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, menurutnya, PDIP masih melihat momentum usai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dikabarkan akan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
"Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Cak Imin minta Anies Baswedan sabar hadapi Pilkada Jakarta 2024