Jakarta (ANTARA) - Suku Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengerahkan 13 mobil pemadam untuk memadamkan api yang membakar rumah dan bedeng di Gang Pelita Tanjung Priok pada Sabtu malam. Kebakaran itu diduga akibat tawuran antarwarga yang disertai saling lempar bom molotov dan terkena rumah serta bedeng.

"Kebakaran diduga terjadi akibat warga tawuran dan saling melempar bom molotov yang menyambar rumah warga dan terbakar," kata Perwira Piket Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara (Jakut) dan Kepulauan Seribu, Sumarno.

Sementara itu, sejumlah petugas dan armada pemadam  tak bisa memadamkan api di kawasan rel kereta api Tanjung Priok pada Sabtu malam akibat ada tawuran di sekitar lokasi kejadian.

"Kami mendapatkan info terjadi kebakaran dan sudah mengirim personel tapi saat sampai di lokasi petugas tertahan tidak dapat melakukan pemadaman," kata dia..

Petugas tidak berani masuk karena pelaku tawuran menggunakan senjata tajam. "Kami tidak berani masuk ke lokasi untuk memadamkan api karena tawuran masih berjalan dan ada yang bawa celurit," kata dia.

Menurut dia, pihaknya meminta personel tetap di lokasi menunggu sampai tawuran selesai dan bisa melakukan pemadaman. "Kalau tidak ada petugas keamanan kami tidak berani masuk ke kawasan tersebut," kata dia.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 13 mobil pemadam dikerahkan ke rumah yang dilempar bom molotov

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024