Kota Gaza (ANTARA) - Lagi, seorang jurnalis Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, menambah jumlah total jurnalis yang tewas sejak 7 Oktober 2023 menjadi 173 orang, demikian dikatakan kantor media di Gaza pada Ahad (15/9).

Menurut pernyataan kantor media tersebut, tentara Israel membunuh Abdullah Shakshak, "yang bekerja untuk beberapa media Arab."

Pernyataan itu mengecam tindakan Israel yang menargetkan jurnalis Palestina dan meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas "kejahatan terhadap jurnalis."

Pernyataan itu juga mendesak masyarakat internasional, organisasi internasional, dan organisasi yang peduli terhadap industri media dan jurnalisme untuk "menghalangi pendudukan (pemerintah Israel), menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatannya yang sedang berlangsung, dan menekannya untuk menghentikan genosida serta pembunuhan terhadap jurnalis Palestina."

Israel melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut gencatan senjata darurat.

Lebih dari 41.200 orang, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 95.300 luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah itu mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel menghadapi tudingan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.

Sumber: Anadolu


Keguguran...
Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang perempuan Palestina yang sedang hamil mengalami keguguran setelah pasukan militer Israel menggerebek rumahnya di kota Hebron, Tepi Barat, menurut laporan media lokal pada Minggu.

Pasukan Israel menggerebek beberapa rumah di wilayah selatan Hebron dan menyerang seorang pria Palestina serta istrinya, yang mengalami keguguran, lapor kantor berita resmi Wafa.

Sang istri segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis setelah penggerebekan tersebut, tulis Wafa.

Dalam kesempatan yang berbeda, para pemukim ilegal Israel menyerang warga Palestina di beberapa lingkungan di Kota Tua Hebron.

Para pemukim bersenjata menggelar pawai pada Sabtu malam dari Masjid Ibrahimi di Hebron dan merusak sejumlah rumah serta properti saat mereka melewati beberapa lingkungan di Kota Tua Hebron, menurut Wafa.

Ketegangan terus meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki, di tengah serangan militer besar-besaran Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober.


Sumber: Anadolu



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu jurnalis lagi tewas dalam serangan Israel di Gaza

Pewarta : Katriana
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024