Yogyakarta (ANTARA) - Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) mengonfirmasi bahwa seoramg mahasiswanya yang tengah mengikuti program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) meninggal dunia dalam insiden speedboat terbalik di perairan Debut, Maluku Tenggara, Selasa sore waktu setempat.
Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM Rustamadji dalam keterangan resmi di Yogyakarta, Selasa, mengatakan korban atas nama Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Sarjana Teknologi Informasi, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM.
"Kami kehilangan sosok muda yang penuh potensi dan semangat. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga diberi ketabahan," ujarnya.
Septian tergabung dalam Unit KKN-PPM Manyeuw, Maluku Tenggara.
Menurut Rustamadji, Septian dikenal sebagai pribadi cerdas, bersahaja, dan berkomitmen tinggi dalam proses belajar maupun pengabdian kepada masyarakat.
Insiden terjadi saat tujuh mahasiswa KKN bersama lima warga lokal mengambil pasir di Pulau Wahru untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).
Mereka berangkat menggunakan dua speedboat pukul 11:00 WIT.
Dalam perjalanan kembali, salah satu perahu motor cepat itu terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang.
Menurut dia, sebanyak lima mahasiswa berhasil selamat, satu meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian.
"Sejauh ini kita terus melakukan upaya koordinasi maksimal dalam proses pertolongan dan pencarian untuk korban yang belum ditemukan," tutur Rustamadji.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa KKN UGM meninggal akibat speedboat terbalik di Maluku
Komentar