Kabupaten Bandung (ANTARA) - BPBD Jawa Barat (Jabar) mencatat sebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa berkekuatan magnitudo 5.0 melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
“Hingga pukul 14.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 700 unit,” kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat di Kabupaten Bandung, Rabu.
Hadi mengungkapkan, hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Dari jumlah tersebut, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 491 unit rumah dan Kabupaten Garut 209 unit rumah.
“Pada rumah terdampak, BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kabupaten untuk menentukan tingkat kerusakannya,” kata dia.
Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.
Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi yang terjadi pada hari ini juga merusakkan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 82 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81 orang dan satu orang warga Kabupaten Garut.
“Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 5.0 tersebut,” katanya
Untuk warga yang mengalami luka berat, kata dia, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari,” kata dia.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Gempa 5.0 magnitudo yang terjadi pukul 09.41.08 WIB wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil analisis BMKG, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal)," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Rabu.
Saat dikonfirmasi, Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu menyebutkan bahwa akibat aktivitas Sesar Garsela, terjadi gempa susulan sebanyak 20 kali yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Garut mencapai hingga pukul 12.30 WIB.
"Total ada 20 gempa susulan. Kalau dengan gempa utama jumlahnya 21 kali gempa," ujar Teguh saat dihubungi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung