Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), menurunkan tim khusus untuk menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pulau Midai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah, di Natuna, Selasa, mengatakan tim tersebut dilengkapi dengan obat-obatan serta alat pengasapan atau fogging.
"Tim kami sudah turun, termasuk Kepala Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit)," ujar dia.
Langkah ini, lanjut Hikmat, diambil karena jumlah kasus DBD di wilayah tersebut meningkat dan telah merenggut nyawa.
Ia menjelaskan bahwa Pulau Midai merupakan salah satu kecamatan penyangga di Natuna yang hanya bisa diakses jalur laut.
"Dua hari yang lalu, satu pasien DBD rujukan dari Midai meninggal dunia," ucap dia.
Ia menjelaskan tindakan yang dilakukan saat ini merupakan upaya pencegahan sementara, guna menghindari penambahan kasus baru, yaitu dengan membunuh nyamuk dewasa melalui pengasapan serta menggunakan racun Abate untuk membasmi jentik nyamuk.
Untuk penanggulangan jangka panjang, kata Hikmat, diperlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam memutus siklus hidup nyamuk pembawa virus Dengue.
"Pada Februari ini diperkirakan ada sembilan pasien dari Midai yang sempat dirawat di RSUD Natuna. Beberapa sudah diperbolehkan pulang, dan saat ini tersisa tiga orang yang masih menjalani perawatan," ujar dia.
Ia menyarankan masyarakat menerapkan prosedur 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, untuk memutus siklus hidup nyamuk tersebut, karena nyamuk pembawa virus dengue merupakan spesies khusus yang hanya bertelur di genangan air bersih.
"Menanggulangi DBD bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama, terutama dalam pemberantasan sarang nyamuk," ucap dia.
Komentar