Batam (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan program pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM merupakan salah satu upaya membantu masyarakat keluar dari kemiskinan ekstrem dengan memulai berwirausaha.

Kepala Diskop UKM Kepri Riki Rionaldi, di Batam, Sabtu, mengatakan hingga April 2024 sebanyak 1.398 pelaku UMKM di Kepri memanfaatkan program pinjaman modal tanpa bunga.

"Jadi April itu data 1.398 penerima manfaat. Kami masukkan Rp1 miliar di anggaran murni 2024 dan bulan Februari-April habis, karena masyarakat begitu cepat memanfaatkan itu," kata Riki.

Ia menyampaikan dalam tahapan anggaran perubahan, Pemprov Kepri menambah sebesar Rp400 juta untuk program pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM, mengingat banyak masyarakat yang antusias untuk memanfaatkan program tersebut.

"Tapi mulainya di minggu kedua Oktober baru mungkin pelaku usaha bisa datang ke Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) untuk melakukan prosedur seperti BI checking dan lainnya," kata dia lagi.

Pada tahun 2025, Diskop UKM Kepri juga berencana melanjutkan program tersebut, dengan pagu pinjaman sebesar Rp40 juta.

Menurut Riki, dengan adanya program pinjaman modal tanpa bunga bagi pelaku UMKM, juga diterapkan di kabupaten/kota di Kepri, salah satunya Kota Batam dengan pagu pinjam Rp20 juta.

"Isu tentang margin nol persen itu juga diangkat oleh kabupaten/kota. Contohnya Kota Batam ada rencana menggarap yang pinjamannya Rp20 juta, yang tingkat provinsi Rp40 juta. Jadi nampak super mikro, mikro, kecil, menegah. Jadi tahapan anak tangga UMKM naik kelas itu kelihatan," kata dia lagi.

Baca juga: Adhyaksa Runners Fun Run dukung wisata olahraga Kota Batam

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pinjaman modal UMKM Kepri membantu masyarakat keluar dari kemiskinan

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024