Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau menggelar pelatihan keamanan dan keselamatan di destinasi wisata untuk masyarakat di wilayah setempat.
Pjs Bupati Natuna Rika Azmi di Natuna, Selasa, mengatakan kegiatan yang digelar di salah satu penginapan di Kecamatan Bunguran Timur, selama tiga hari mulai 1-3 Oktober 2024 itu, perlu diadakan, sebab keamanan dan keselamatan merupakan komponen penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah.
Pjs Bupati Natuna Rika Azmi di Natuna, Selasa, mengatakan kegiatan yang digelar di salah satu penginapan di Kecamatan Bunguran Timur, selama tiga hari mulai 1-3 Oktober 2024 itu, perlu diadakan, sebab keamanan dan keselamatan merupakan komponen penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah.
Sebab, kata dia, wisatawan membutuhkan kepastian terhadap keamanan dan keselamatan, selama mereka menghabiskan waktu di suatu daerah.
Selain itu, lanjut dia, kebersihan sarana dan prasarana di destinasi wisata, juga hal yang harus diperhatikan agar wisatawan merasa nyaman selama berada di sana.
"Wisatawan luar negeri sangat memperhatikan keamanan. Orang luar negeri memiliki asuransi jiwa, mereka tidak bisa klaim asuransi, apabila unsur keamanan di tempat mereka berlibur tidak ada," ucap dia.
Ia berpendapat seluruh aspek di objek wisata harus diperhatikan, termasuk peramu wisata.
Baca juga: Kapolresta Barelang sebut Pancasila harus dimplementasikan sehari-hari
Baca juga: Kapolresta Barelang sebut Pancasila harus dimplementasikan sehari-hari
Ia berpendapat peramu wisata wajib memiliki tiga keterampilan, mulai keterampilan menjaga keamanan dan keselamatan tamu, keterampilan berbahasa asing serta keterampilan mengambil gambar, baik foto maupun video.
"Tour guide baiknya memiliki tiga ketrampilan itu, sebab akan membuat wisatawan senang dan akhirnya akan kembali berkunjung," ujar dia.
"Tour guide baiknya memiliki tiga ketrampilan itu, sebab akan membuat wisatawan senang dan akhirnya akan kembali berkunjung," ujar dia.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna Wan Abdul Halim menjelaskan peserta kegiatan berasal dari pengelola daya tarik wisata, desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
"Untuk narasumber kita ambil praktisi dari asosiasi pariwisata bahari Indonesia dan Kantor Basarnas Natuna," ucap dia.
Tujuan pelatihan untuk menambah wawasan dan meningkatkan kemampuan para peserta dalam mewujudkan wisata yang aman dan selamat bagi para pengunjung.
"Kita mau mengajarkan para peserta cara mengelola keamanan dan keselamatan objek wisata sesuai dengan standar, dan kita juga memberikan pemahaman kepada peserta bahwa keselamatan dan keamanan itu penting," ujar dia.
Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Kepri tegaskan netralitas hakim di peradilan
Baca juga: Ketua Pengadilan Tinggi Kepri tegaskan netralitas hakim di peradilan