Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menyebutkan inovasi Posyandu Prima merupakan upaya dalam mendorong transformasi layanan primer di bidang kesehatan.

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkot Batam Demi Hasfinul di Batam, Selasa, mengatakan dalam pertemuan koordinasi kelompok kerja operasional posyandu bersama puskesmas, pihaknya menekankan kebijakan terkait posyandu dan pentingnya Integrasi Layanan Primer (ILP). Selain itu memperkuat pengelolaan Posyandu Prima serta mendukung transformasi layanan primer di Kota Batam.

"Posyandu tidak lagi hanya berfokus pada sektor kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam pendidikan anak dan berbagai sektor lainnya. Dengan kebijakan baru dari pemerintah pusat, posyandu akan semakin strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh," ujar Demi.

Ia menekankan pentingnya peran pemangku kebijakan dalam mensosialisasikan program posyandu dan mendukung upaya transformasi layanan primer.

"Diharapkan semua pihak, termasuk OPD, berperan aktif dalam pembinaan posyandu ILP, yang kini menjadi lebih terintegrasi dengan program di lima sektor lainnya," kata dia.

Transformasi layanan primer adalah pilar pertama dalam transformasi kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak orang sehat.

Transformasi ini dilakukan dengan meningkatkan kapasitas layanan primer, memperbaiki skrining kesehatan, memperkuat aktivitas promotif preventif, serta meningkatkan akses, SDM, obat, dan kualitas layanan, hingga penguatan layanan laboratorium.

Demi mengatakan pertemuan itu menjadi momentum penting untuk memantapkan program-program yang sudah berjalan dan menyusun rencana strategis ke depan terkait peran posyandu di Kota Batam.

“Diharapkan posyandu dapat menjadi wadah utama screening kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga Batam,” kata dia.

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Laily Rahmawaty
Copyright © ANTARA 2024