Batam (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau memanen 150 kilogram (Kg) sayur kangkung yang ditanam di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) sebagai bagian dari kontribusi aktif pemasyarakatan dukung ketahanan pangan nasional.
“Keberhasilan panen ini merupakan langkah nyata dalam mendukung Astacita Presiden RI dan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 arahan Ditjen Pemasyarakatan,” kata Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo dikonfirmasi di Batam, Sabtu.
Dia menjelaskan, Rutan Batam melalui program pemberdayaan, warga binaan tidak hanya diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan tetapi juga memperoleh pengalaman kerja yang dapat menjadi bekal setelah menjalani masa pidana.
Hasil panen tersebut, kata dia, nantinya akan didistribusikan kepada mitra kerja Rutan Batam untuk memenuhi bahan makanan (Bama) bagi warga binaan.
Fajar menyebut, keuntungan dari penjualan sayur ini disetorkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, sebagian hasil akan digunakan sebagai premi bagi warga binaan yang telah menunjukkan dedikasi dan produktivitas dalam program sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi agar pembinaan berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Rutan Batam, lanjut dia, berkomitmen terus mendukung Astacita dan program akselerasi Menteri Imipas, dan arahan Ditjen Pemasyarakatan melalui berbagai inovasi dan pengembangan program ketahanan pangan.
“Keberhasilan panen ini bukti nyata bahwa warga binaan mampu menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan sekaligus menjadi pribadi yang produktif,” ujarnya.
Dia menambahkan, program ketahanan pangan ini bukan hanya tentang mencukupi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan pembelajaran berharga bagi para warga binaan melalui pengembangan program pembinaan yang terintegrasi.
Terpisah, Kasubsi Bimbingan Kegiatan, Said Fahziyadi Alwi mengatakan program ketahanan pangan Rutan Batam tidak hanya berorientasi pada hasil tapi juga pada proses pembelajaran yang berkelanjutan.
“Program ketahanan bukan semata soal memenuhi kebutuhan pangan, melainkan memberikan bekal keterampilan dan semangat mandiri bagi warga binaan agar kelak dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap,” ujarnya.
Melalui pemberdayaan warga binaan, kata dia, Rutan Batam terus berupaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Dengan harapan, agar warga binaan mampu bertumbuh dan kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang mandiri, terampil dan bertanggungjawab setelah selesai menjalani masa pembinaan.
Panen dilaksanakan pada Kamis (10/7), merupakan panen yang ketiga kalinya Rutan Batam di lahan seluas 1.200 meter per segi. Selain kangkung, juga ditanam bayam, semangka dan sawi.
Selain itu, Rutan Batam juga membudidayakan ikan gurami sejak sebulan terakhir dengan menebar benih sebanyak 200 ekor di kolam seluas 3x6 meter.

Komentar