Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam Kepulauan Riau, bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam melatih pegawai dan warga binaan dalam penanggulangan kebakaran.
Latihan diberikan dalam bentuk teori dan praktik lewat sosialisasi serta simulasi di Lapas Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
“Latihan ini merupakan tindak lanjut dari surat imbauan pelaksanaan simulasi penyelamatan dan penanggulangan kebakaran di lapas,” kata Kepala Lapas Batam Heri Kusrita.
Dia menyebut pelatihan dilakukan di dapur lapas, petugas lapas dan petugas dapur lapas mengikuti simulasi penanganan kebakaran.
Menurut dia, pelatihan ini sangat penting di Lapas Batam karena lapas merupakan area khusus sebagai deteksi dini terjadinya kebakaran.
“Terima kasih kepada Damar BP Batam yang mau meluangkan waktunya mengisi sosialisasi dan simulasi kebakaran sebagai bentuk penanggulangan awal atau deteksi dini di unit kerja Lapas Batam,” kata Heri.
Kanit Penyuluhan Damkar BP Batam Nyarlik Suwarno menjelaskan penanganan kebakaran pada media yang berbeda akan berbeda pula teknik penanggulangannya.
“Apabila kebakaran pada peralatan masak atau perabotan dapat menggunakan handuk atau sprei yang telah dibasahi, namun untuk kebakaran pada listrik bisa menggunakan pakaian kering yang dapat menutupi area,” katanya.
Kasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran BP Batam Febri menambahkan, selain praktik simulasi juga penjelasan secara teori sangat diperlukan agar saat terjadi kebakaran dapat mempraktikkannya sesuai dengan dasar-dasar penanggulangan.
Simulasi penanggulangan kebakaran dilaksanakan di dapur Lapas Batam menggunakan metode tradisional atau alat pemadam api ringan (APAR). Dalam simulasi tersebut, pegawai, petugas dan warga binaan lapas diajarkan cara menggunakan APAR.
Baca juga:
Kontrakan 100 pintu di Tambora Jakbar dilanda kebakaran
Disdamkar Natuna gelar simulasi evakuasi pelajar dari gedung yang terbakar
Disdamkar Natuna ajarkan siswa SLB cara untuk cegah kebakaran