Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, melatih warga binaan pemasyarakatan (WBP) memiliki keahlian sebagai penyaji kopi (barista) dan bartender.
Kepala Lapas Kelas IIA Batam Heri Kusrina dikonfirmasi di Batam, Sabtu, menyebut pelatihan barista dan bartender ini diajarkan langsung oleh tenaga pengajar (dosen), instruktrur serta mahasiswa dari Politeknik Pariwisata Batam.
“Pelatihan barista dan bartender ini dalam rangka pengabdian kepada masyarakat (PKM) oleh Manajemen Tata Hidangan Politeknik Pariwisata Batam,” kata Heri.
Pelatihan ini kata dia, adalah untuk peningkatan keterampilan wirausaha melalui pelatihan moctail kepada warga binaan di Lapas Batam pada Kamis (10/10).
Tidak hanya dilatih cara menyajikan kopi (barista) dan minuman soda (bartender), kata dia, dalam kegiatan tersebut warga binaan juga dilatih manajemen wirausaha barista dan bartender.
Warga binaan, lanjut dia, diajarkan penghitungan biaya minuman wirausaha, pelatihan dasar pengembangan usaha barista serta bartender pembuatan moctail.
“Pelatihan ini hadir karena kerja sama Politeknik Pariwisata Batam untuk melatih warga binaan, kami berterima kasih atas kerja sama itu,” katanya.
Menurut Heri, selama kegiatan pelatihan itu positif untuk membangun skill atau kemampuan warga binaan dalam memperoleh ilmu baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya.
“Harapannya warga binaan punya kemampuan ketika bebas nanti bisa diterapkan untuk usaha,” ujar Heri.
Hampir setiap bulan Lapas Batam memberikan pelatihan kepada warga binaan pemasyarakatan, seperti pelatihan sablon digital, pelatihan pembuatan roti, pembuatan tempe, pelatihan bengkel sepeda motor dan budi daya ikan air nila lewat metode Bioflok.
Pelatihan bartender dan barista ini diikuti sekitar 20 warga binaan Lapas Batam, dari total jumlah WBP sebanyak 916 orang. Secara bergantian, warga binaan Lapas Batam mengikuti berbagai macam pelatihan yang diadakan.
Baca juga: PT Pelni Batam siapkan KM Dorolonda selama KM Kelud docking