Jakarta (ANTARA) - Sekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim buka suara menjelaskan pertemuan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu sebatas silaturahmi.

Hermawi, kepada sejumlah jurnalis saat dihubungi di Jakarta, Kamis, juga membantah pertemuan itu membahas kabinet.

“Silaturahmi kebangsaan, membicarakan berbagai dinamika aktual kebangsaan,” kata Sekjen NasDem di Jakarta, Kamis.

Dia melanjutkan Surya Paloh juga memanfaatkan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang hari ini merayakan hari lahirnya.

Surya Paloh tiba di Kantor Kementerian Pertahanan RI pukul 14.12 WIB menumpang mobil Lexus hitam berpelat nomor B 1788 ASC. Tak lama setelah kedatangan Surya Paloh, beberapa ketua umum partai politik juga menyambangi Kantor Kementerian Pertahanan, yang diawali oleh kedatangan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, dan Plh Presiden PKS Ahmad Heryawan.

Kemudian, saat Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia tiba di Kantor Kemenhan RI pukul 14.50 WIB, kendaraan yang ditumpangi Surya Paloh keluar dari kompleks Kantor Kemenhan.

Kepulangan Surya Paloh kemudian itu diikuti dengan kedatangan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Di dalam Kantor Kemenhan, para ketua umum partai politik itu bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bertemu selama kurang lebih 2 jam.

Hermawi, saat ditanya alasan Surya Paloh yang meninggalkan Kantor Kemenhan lebih dulu, menjawab Ketua Umum NasDem itu datang sebagai tamu, yang jadwal kedatangan telah diatur oleh protokoler Prabowo.

Tidak hanya itu, Hermawi juga menyebut Surya Paloh juga bergegas karena dia harus menerima kunjungan beberapa tamunya di NasDem Tower.

Tidak cari posisi...
 
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan bahwa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak mencari posisi dalam kabinet saat bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta, Kamis siang.
 
Dia mengatakan Surya Paloh memiliki cara berpolitik yang tak hanya berbicara soal lapak atau posisi jabatan, melainkan bagaimana cara untuk bisa tetap turut berkontribusi terhadap bangsa.
 
"Berpolitik itu perspektifnya Pak Surya bukan perspektif cetek. Pak Surya dan Pak Prabowo kan sama-sama alpha. Yang berpikir secara luas," kata Willy di Jakarta, Kamis.
 
Dalam konstelasi politik ke depan, menurut dia, Surya Paloh akan menampilkan cara berpolitik yang berbeda dari pandangan umum, dan tidak melihat politik secara sempit yang hanya berorientasi untuk mendapatkan sesuatu.
 
"Orang selama ini berpolitik untuk cari posisi. Tapi orang tidak bicara dedikasi, sacrifice (pengorbanan) dan itu ditunjukkan oleh seorang Surya Paloh," kata dia.
 
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: NasDem buka suara isi pertemuan Surya Paloh dan Prabowo

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024