Batam (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP2) Kota Batam, Kepulauan Riau. mendorong program penganekaragaman pangan yang bertujuan memastikan konsumsi sayuran rumah tangga bervariasi.
Kepala Dinas KP2 Kota Batam Mardanis menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan agar ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) dapat membudidayakan berbagai tanaman sayuran, termasuk cabai.
“Kami menyarankan agar para ibu-ibu menanam minimal tujuh jenis sayuran seperti kangkung, bayam, kacang panjang, tomat, timun, dan berbagai jenis sawi. Hal ini agar setiap hari mereka bisa mengkonsumsi sayuran yang beda-beda," ujar Mardanis saat dihubungi di Batam, Jumat.
Baca juga: Pemko Batam lindungi petani dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
Program tersebut termasuk dalam Bidang Ketahanan Pangan, dengan fokus untuk keanekaragaman konsumsi rumah tangga.
Ia turut menjelaskan bahwa para penyuluh pertanian lapangan (PPL) dari Bidang Kelembagaan dan Penyuluh terlibat aktif dalam pendampingan kelompok-kelompok tani ini.
“Program seperti ini sinergi antar bidang dinas, dan juga dengan masyarakat. Dengan adanya pendampingan, setiap KWT akan diajarkan bagaimana memproduksi, menjual, dan harapan kami mereka akan menjadi pionir di daerahnya,” kata dia.
Menurut dia, hari ini ada kegiatan ke daerah Buliang oleh PPL dengan KWT Wanita Karya, disana dilakukan pendampingan cara menanam.
Baca juga: Dinsos PM Batam optimalkan tim reaksi cepat guna jangkau ODGJ
"PPL berkoordinasi dengan kelurahan setempat akan kelompok tani yang akan dibina,” tambahnya.
Program ini perwujudan dari instruksi Kementerian Dalam Negeri yang diterapkan pasca pandemi COVID-19, di mana setiap rumah tangga diharapkan menanam tanaman yang menguntungkan untuk mencegah inflasi.
Program penganekaragaman pangan ini juga mendukung para petani untuk lebih mandiri dan produktif, serta mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu yang rentan mengalami perubahan harga.
Baca juga:
BPOM Kepri bersinergi dukung Program Makan Bergizi Gratis
Polda Kepri gencarkan patroli siber cegah kejahatan dunia maya