Tehran (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan dunia bertindak membela perempuan dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang tengah menghadapi serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh rezim Israel.
Seruan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, melalui akun media sosial X pada Minggu (24/11) malam menjelang Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita, sebuah peristiwa tahunan yang diakui oleh PBB pada 25 November.
“Pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita, kita diingatkan akan kekerasan ekstrem yang dihasilkan oleh penjajahan yang kejam selama puluhan tahun dan proyek penghapusan kolonial di Palestina yang diduduki,” kata dia dalam unggahannya.
Ia mengatakan mengerikan melihat serangan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perempuan di Gaza, di mana puluhan ribu wanita dan anak perempuan telah dibunuh dan dilukai secara brutal.
“Ibu-ibu dan anak perempuan Gaza semuanya menjadi korban kelaparan dan mengalami pemindahan paksa berulang kali. Dunia harus bertindak untuk membela perempuan dan anak perempuan Palestina,” kata dia.
Sumber : IRNA-OANA
Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Sabtu (23/11) mengumumkan seorang sandera wanita asal Israel tewas akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza bagian utara.
“Setelah kembali berhasil berkomunikasi, yang sempat terputus selama beberapa 77pekan, dengan para pejuang yang ditugaskan melindungi para sandera musuh (Israel), terungkap, salah satu sandera wanita Israel tewas di area yang menjadi sasaran agresi Zionis di Gaza utara,” kata Abu Obaida, juru bicara kelompok bersenjata itu, melalui pernyataan di Telegram.
Abu Obaida juga menyebutkan bahwa nyawa sandera wanita lain yang bersama sandera yang tewas tersebut berada dalam “ancaman serius.”
“Penjahat perang (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, pemerintahannya, dan para pemimpin militernya bertanggung jawab penuh atas nyawa para sandera mereka. Mereka terus memperparah penderitaan para sandera dan menyebabkan kematian mereka,” tambahnya.
Brigade Al-Qassam juga merilis foto sandera yang tewas tersebut dengan keterangan: “Korban baru Netanyahu dan (Kepala Staf Herzi) Halevi.”
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran: Perempuan di Gaza hadapi kekerasan yang belum pernah terjadi