Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan sebanyak 4.417 peserta memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi kompetensi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada proses penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap I tahun 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan KORPRI Provinsi Kepri Yeny Trisia Isabella menyebut 4.417 peserta memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi ini terdiri atas 3.769 pelamar teknis, 462 guru, dan 186 tenaga kesehatan.
"Seleksi kompetensi dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 19 Desember 2024, menggunakan sistem CAT sesuai pedoman teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI," katanya di Tanjungpinang, Kamis.
Yeny menyampaikan bahwa total peserta yang mendaftar PPPK Pemprov Kepri tahap I ini sebanyak 4.437 orang, namun yang kemudian lolos seleksi administrasi untuk mengikuti tahapan seleksi kompetensi CAT hanya 4.417 orang.
Ia menjelaskan seleksi ini dimulai dengan pengumuman dan pendaftaran daring melalui portal SSCASN pada 1 hingga 20 Oktober 2024. Setelah itu, seleksi administrasi dilakukan dari 1 hingga 29 Oktober 2024 untuk memastikan pelamar memenuhi kriteria yang ditentukan.
"Hasil seleksi diumumkan pada 30 Oktober 2024 dengan masa sanggah diberikan pada 2 hingga 4 November 2024," ujarnya.
Yeny memastikan seluruh tahapan proses seleksi PPPK dilakukan sesuai aturan, transparan dan akuntabel. Pihaknya memberikan ruang bagi pelamar untuk menyampaikan keberatan selama masa sanggah, serta menjamin hasil seleksi yang kredibel.
Selain itu, seleksi PPPK juga dilaksanakan langsung oleh BKN sehingga seluruh persyaratannya tidak ditentukan oleh Pemprov Kepri. Ia optimistis seleksi ini akan menghasilkan aparatur yang berkompeten, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian tinggi.
Seleksi ini pun diharapkan dapat mengakomodasi seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kepri untuk diangkat menjadi PPPK. Langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar Pemprov Kepri dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan melayani.
"Semoga PPPK yang terpilih diharapkan mampu membawa perubahan positif dan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kepri,” demikian Yeny.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan KORPRI Provinsi Kepri Yeny Trisia Isabella menyebut 4.417 peserta memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi ini terdiri atas 3.769 pelamar teknis, 462 guru, dan 186 tenaga kesehatan.
"Seleksi kompetensi dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 19 Desember 2024, menggunakan sistem CAT sesuai pedoman teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI," katanya di Tanjungpinang, Kamis.
Yeny menyampaikan bahwa total peserta yang mendaftar PPPK Pemprov Kepri tahap I ini sebanyak 4.437 orang, namun yang kemudian lolos seleksi administrasi untuk mengikuti tahapan seleksi kompetensi CAT hanya 4.417 orang.
Ia menjelaskan seleksi ini dimulai dengan pengumuman dan pendaftaran daring melalui portal SSCASN pada 1 hingga 20 Oktober 2024. Setelah itu, seleksi administrasi dilakukan dari 1 hingga 29 Oktober 2024 untuk memastikan pelamar memenuhi kriteria yang ditentukan.
"Hasil seleksi diumumkan pada 30 Oktober 2024 dengan masa sanggah diberikan pada 2 hingga 4 November 2024," ujarnya.
Yeny memastikan seluruh tahapan proses seleksi PPPK dilakukan sesuai aturan, transparan dan akuntabel. Pihaknya memberikan ruang bagi pelamar untuk menyampaikan keberatan selama masa sanggah, serta menjamin hasil seleksi yang kredibel.
Selain itu, seleksi PPPK juga dilaksanakan langsung oleh BKN sehingga seluruh persyaratannya tidak ditentukan oleh Pemprov Kepri. Ia optimistis seleksi ini akan menghasilkan aparatur yang berkompeten, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian tinggi.
Seleksi ini pun diharapkan dapat mengakomodasi seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemprov Kepri untuk diangkat menjadi PPPK. Langkah tersebut merupakan bagian dari visi besar Pemprov Kepri dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inovatif, responsif, dan melayani.
"Semoga PPPK yang terpilih diharapkan mampu membawa perubahan positif dan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Kepri,” demikian Yeny.