Jakarta (ANTARA) - Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB Batam) memproyeksikan realisasi investasi KPBPB Batam dapat mencapai Rp43,36 triliun sepanjang tahun 2024.

Proyeksi tersebut terbagi dari dua unsur, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) diproyeksikan senilai Rp37,28 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) diproyeksikan senilai Rp6,08 triliun pada akhir tahun 2024.

“Realisasi investasi tahun 2024 sampai kuartal III mencapai Rp32,26 triliun. Dan diproyeksikan sampai akhir tahun 2024 sebesar Rp43,36 triliun,” ujar Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan Dewan Pengawas BP Batam dan Kepala BP Batam di Jakarta, Senin.

Per September 2024, realisasi investasi KPBPB Batam tercatat senilai Rp32,26 triliun, yang terbagi dari realisasi PMA senilai Rp26,27 triliun dan realisasi PMDN senilai Rp5,99 triliun.

Selama tiga tahun terakhir, realisasi investasi KPBPB Batam tercatat terus meningkat, yang mana tercatat senilai Rp30,40 triliun pada tahun 2022, yang terdiri dari realisasi PMA senilai Rp26,06 triliun dan realisasi PMDN senilai Rp4,34 triliun.

Kemudian, pada tahun 2023, realisasi investasi KPBPB Batam tercatat meningkat menjadi senilai Rp32,98 triliun, yang terdiri dari realisasi PMA senilai Rp26,19 triliun dan realisasi PMDN senilai Rp6,79 triliun.

Sejalan dengan itu, laju pertumbuhan ekonomi Batam terus meningkat selama tiga tahun terakhir, yaitu awalnya tumbuh sebesar 4,75 persen year on year (yoy) pada tahun 2021, meningkat menjadi sebesar 7,04 persen (yoy) pada tahun 2023.

“Dalam tahun 2023, laju pertumbuhan ekonomi Batam sebesar 7,04 persen (yoy), yang merupakan capaian tertinggi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir melebihi capaian nasional dan Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Rudi.

Baca juga: BP Batam: Investasi jadi kunci pertumbuhan ekonomi

Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam H. Muhammad Rudi mengatakan bahwa investasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dan mengajak seluruh komponen daerah untuk mendukung penuh percepatan proyek strategis pembangunan Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

"Investasi menjadi kunci meningkatnya pertumbuhan ekonomi Batam. Oleh sebab itu, infrastruktur pendukung investasinya harus kami siapkan melalui proyek-proyek strategis BP Batam yang saat ini sedang berjalan," ujar Rudi pada hari pertamanya bertugas usai menjalani cuti di luar tanggungan negara dalam siaran pers yang diterima di Batam, Ahad.

Kepala BP Batam itu menegaskan bahwa seluruh pengerjaan proyek strategis seperti pembangunan Gedung VVIP Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pembangunan Bundaran Punggur, dan pembangunan Fly Over Sei Ladi berjalan tanpa ada kendala berarti.

Ia berharap seluruh proyek ini pun mampu memenuhi kebutuhan para investor dan mendongkrak nilai investasi, sehingga, Batam pun tumbuh sebagai salah satu destinasi unggulan investasi di Indonesia.

Baca juga: BP Batam fokus mengembangkan kawasan investasi baru


Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024