Tanjungpinang (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kepri Kaswo memanen sayur sawi caisim hasil budidaya hidroponik yang dilakukan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tanjungpinang.
Kegiatan panen yang berlangsung di area brandgang rutan itu menjadi bukti nyata keberhasilan program bimbingan kemandirian yang diterapkan di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
"Program ini dirancang untuk memberikan keterampilan baru kepada warga binaan, sekaligus mendukung ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan," kata Kaswo usai memimpin kegiatan panen sawi, Kamis.
Baca juga: Jumat ini BMKG Prakirakan cuaca Kepri cerah berawan
Kaswo sangat mengapresiasi program budidaya hidroponik yang dilakukan warga binaan Rutan Tanjungpinang sebagai salah satu inovasi yang tidak hanya memberikan keterampilan, melainkan ikut mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Saya mengapresiasi upaya Rutan Kelas I Tanjungpinang dalam memaksimalkan potensi lingkungan untuk kegiatan produktif," ujar Kaswo.
Sementara, Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang Yan Patmos mengungkapkan bahwa panen ini menjadi salah satu bukti nyata keterlibatan warga binaan dalam program pembinaan yang mendukung visi ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia.
Pihaknya berupaya menciptakan program pembinaan yang tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kehidupan sehari-hari warga binaan, baik di dalam rutan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat.
Sayur sawi caisim yang dipanen hari ini, kata dia, merupakan hasil dari budidaya hidroponik yang dijalankan secara terstruktur. Metode ini dipilih karena efisiensi lahan dan kemampuannya untuk menghasilkan tanaman berkualitas tinggi.
Baca juga: Warga Tanjungpinang-Kepri terdaftar program JKN capai 95 persen
Melalui program ini, lanjutnya, Rutan Kelas I Tanjungpinang terus menunjukkan komitmen mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan melalui kegiatan produktif dan berorientasi pada masa depan.
"Panen sawi caisim hari ini sekaligus menjadi inspirasi untuk memperluas program serupa di masa mendatang," katanya.
Ia menambahkan hasil panen sawi dimanfaatkan untuk konsumsi warga binaan serta petugas di lingkungan Rutan Tanjungpinang, dan sebagian lainnya dijual di pasaran. Total panen kali ini mencapai 80 kilogram, meningkat dari yang sebelumnya sekitar 30 kilogram.
Selain sawi, pihaknya juga mengembangkan tanaman produktif lainnya dengan memanfaatkan area lahan Rutan Tanjungpinang, seperti kangkung hingga budidaya bibit ikan nila.
Baca juga:
Bulog Batam salurkan beras bantuan pangan tahap III
OJK Kepri dorong perluasan akses permodalan kepada 90 UKM