Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Didi Kusmaryadi, mengatakan bahwa kasus diare di kota itu tidak mengalami peningkatan signifikan meski musim pancaroba yang kerap terjadi hujan.
“Kasus diare terlihat fluktuatif sepanjang tahun dari Januari hingga akhir November 2024. Musim Pancaroba memang menyebabkan risiko terjangkit diare semakin besar karena musim tersebut dapat membuat daya tahan tubuh menurun,” katanya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Kasus terbanyak terjadi pada Februari 2024, dengan 251 kasus pada balita dan 1.164 kasus pada semua umur. Menariknya, Februari belum memasuki musim pancaroba.
Baca juga: Hang Nadim Batam siapkan personel khusus mengatasi situasi darurat
Sebaliknya, pada September, Oktober, dan November 2024 yang bertepatan dengan musim pancaroba, jumlah kasus justru menurun secara konsisten.
“Pada bulan September ditemukan 171 kasus pada balita dan 1.071 kasus untuk semua umur, ini jumlah kedua tertinggi setelah bulan Februari 2024. Lalu pada bulan Oktober 2024 terdapat 188 kasus pada balita dan 997 kasus untuk semua umur. Di bulan November, terdapat 165 kasus pada balita dan 968 kasus untuk semua umur,” katanya menjelaskan.
Didi menyimpulkan bahwa jumlah tersebut menurun secara garis besar semenjak bulan September 2024. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai langkah pencegahan utama.
“Pencegahan diare bisa dilakukan dengan mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi air minum higienis, mengolah makanan hingga matang, serta memberikan ASI eksklusif pada bayi. Bila perlu, vaksin rotavirus juga dapat diberikan kepada anak-anak,” tambahnya.
Baca juga: Pemkab Natuna bentuk pos pemadam di pulau penyangga
Kepala dinas itu berharap masyarakat Batam semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya saat menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.
Dinkes Kota Batam juga terus memantau situasi penyakit di Batam, terutama water borne diseases atau penyakit yang ditularkan melalui air pada musim pancaroba, untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus di masa ini.
Baca juga:
Hang Nadim Batam dirikan posko terpadu angkutan Nataru
Wali Kota: Batam tunjukkan kemajuan signifikan selama 195 tahun