Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang memfasilitasi pertemuan antara perwakilan warga Semulang Hulu, Pulau Rempang dengan pihak PT MEG di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu, guna menjaga kondusifitas di wilayah tersebut.
“Sudah dikumpulkan tokoh-tokoh masyarakat Rempang dan perwakilan PT MEG,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol. Heribertus Ompusunggu, Rabu.
Perwira menengah Polri itu mengatakan dialog tersebut dilakukan untuk menggali informasi dari kedua belah pihak, yakni masyarakat Sembulang Hulu, Rempang maupun PT MEG terkait permasalahan yang terjadi.
Baca juga: Hari ini cuaca Kepri secara umum berawan tebal dan hujan ringan
Selain memfasilitasi dialog, Polresta Barelang juga sudah melakukan pemeriksaan secara maraton kepada pihak-pihak yang terlibat keributan pada Selasa (17/12) malam.
Untuk menjaga situasi di Rempang kondusif, personel Sabhara dari Polresta Barelang maupun Polsek Galang juga sudah berpatroli secara bergiliran di lokasi.
Ompusunggu mengatakan situasi di Rempang saat ini sudah kondusif usai kejadian kericuhan yang melibatkan masyarakat dan pekerja PT Makmur Elok Graga (MEG).
“Sudah kondusif,” ujarnya.
Baca juga: Kasus diare di Batam tidak meningkat meski musim pancaroba
Polresta Barelang mengerahkan 70 personel dibantu 20 personel dari Kodim 0316/Batam yang secara bergilir melakukan pengamanan di Rempang.
Adapun hasil penggalian informasi yang dilakukan Polresta Barelang, kericuhan bermula saat pegawai PT MEG melakukan penertiban spanduk yang berisil penolakan PSN Rempang Eco-City yang dipasang oleh warga yang menolak proyek tersebut.
Warga lalu menahan salah seorang pekerja tersebut, dan pihak PT MEG terpancing karena warga tidak mau melepaskan pekerja tersebut.
Kejadian tersebut telah dilaporkan oleh PT MEG ke Polresta Barelang, begitupun warga juga sudah membuat laporan polisi.
“PT MEG sudah buat laporan, masyarakat juga sudah buat laporan, nanti kami digelarkan mana yang masing-masing mendahului melakukan pemukulan,” kata Ompusunggu.
Baca juga:
Hang Nadim Batam siapkan personel khusus mengatasi situasi darurat
Pemkab Natuna bentuk pos pemadam di pulau penyangga