Natuna (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau menegaskan bahwa keselamatan tim rescue atau penyelamat akan menjadi prioritas utama dalam operasi SAR terhadap dua warga Serasan yang hilang di Perairan Pulau Merundung.
Kepala KPP Natuna Abdul Rahman dikonfirmasi dari Natuna, Rabu, mengatakan bahwa hari ini merupakan hari ketiga operasi SAR untuk mencari dua warga yang hilang di Perairan Pulau Merundung setelah terjun ke laut pada Minggu (5/1/2025).
Ia menjelaskan, operasi yang seharusnya berakhir pada pukul 17.30 WIB terpaksa dihentikan lebih awal, yaitu pada pukul 15.30 WIB, karena cuaca buruk di lokasi pencarian.
Baca juga: Pemkot Batam: Transformasi posyandu tingkatkan pelayanan warga
"Cuaca hari ini menjadi salah satu kendala utama. Operasi SAR terhenti sementara karena angin yang cukup kuat dan gelombang tinggi. Demi keselamatan, kami menarik sementara personel dari lokasi pencarian," ucap dia.
Meskipun demikian, Abdul Rahman menegaskan bahwa operasi SAR akan dilanjutkan esok hari jika cuaca mendukung, dan akan berlangsung hingga hari ketujuh sesuai prosedur.
Ia juga menambahkan bahwa operasi pencarian tidak dilakukan pada malam hari karena keterbatasan jarak pandang yang dapat membahayakan personel penyelamat.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini masih berawan
Operasi pencarian, kata dia, bisa saja dilanjutkan meskipun telah melewati hari ketujuh atau setelah dihentikan, apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Ia menegaskan bahwa batas waktu pencarian maksimal setiap harinya adalah pukul 17.30 WIB, untuk mengantisipasi kendala pencahayaan dan menjaga keselamatan tim di lapangan.
"Batas pencarian maksimal dilakukan hingga pukul 17.30 WIB untuk mengantisipasi kendala penerangan," ujar dia.
Baca juga:
Kemenag bentuk dua kampung moderasi beragama di Natuna
Kemenag Kepri sebut kuota haji 2025 sebanyak 1.291 orang