Batam (ANTARA) - Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Dedy Suryadi menyoroti pentingnya peran guru dalam melindungi anak-anak dari kekerasan, baik secara fisik maupun seksual.
“Guru mempunyai peran besar dalam menyelamatkan generasi muda. Ketika ada anak-anak yang mengalami masalah, jangan langsung diberi stigma negatif. Rangkul mereka, pahami masalahnya, dan berikan solusi,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Hal tersebut terkait dengan kekerasan terhadap anak yang kerap terjadi di Batam, seperti fenomena Open Booking Online (Open BO), kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan lainnya.
Baca juga: Dinkes Kepri awasi kebersihan dapur umum MBG
UPTD tersebut telah mencatat 218 kasus kekerasan terhadap anak pada 2024, dengan jumlah kasus kekerasan seksual sebanyak 150 kasus, lebih dari 50 persen total kasus.
Dedy mengungkapkan sebagian anak-anak tidak sepenuhnya memahami konsekuensi dari perbuatan mereka, terutama tidak memikirkan dampak atau risiko.
"Anak-anak tidak berpikir seperti orang dewasa. Mereka tidak memikirkan hal-hal seperti kekayaan atau keinginan seksual, mereka hanya mencoba untuk meniru gaya hidup atau mengikuti tren," ujarnya.
Baca juga: Damkar Batam tangani 189 kasus kebakaran sepanjang 2024
"Jika ada masalah, guru harus segera merangkul anak tersebut dan memberikan pendampingan. Jangan memberikan stigma atau menilai anak tersebut dengan cara yang tidak bijaksana," tambahnya.
Pihaknya terus menekankan poin-poin tersebut kepada guru sekolah jika ada murid yang memiliki kasus dan membutuhkan pendampingan dari UPTD PPA Batam.
“Marilah kami bersama-sama memiliki empati yang lebih besar dan bekerja sama untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak kami,” katanya.
Dengan langkah proaktif dari para pendidik, Dedy berharap dapat menyelaraskan visi misi satuan pendidikan anak dengan UPTD PPA Kota Batam yang ingin memberantas dan menanggulangi kekerasan terhadap anak di kota itu.
Baca juga:
Batam jadi kota dengan cakupan perekaman KTP-el 100,10 persen
Pemprov Kepri bangun kerja sama antardaerah stabilkan harga cabai