Batam (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat sebanyak 256 kejadian non-kebakaran berhasil ditangani sepanjang tahun 2024.

Kepala Dinas Damkar Kota Batam Azman menyebutkan angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat hanya 135 peristiwa.

"Sebagian besar kejadian yang kami tangani pada 2024 didominasi oleh pohon tumbang sebanyak 88 kasus. Hal ini disebabkan oleh curah hujan tinggi dan badai di Batam, sehingga banyak pohon yang roboh di jalanan," ungkapnya saat dihubungi di Batam, Jumat.

Selain pohon tumbang, lanjutnya, kejadian non-kebakaran lainnya meliputi penanganan ular sebanyak 69 kasus, sarang tawon 54 kasus, penyelamatan kucing 19 kasus, cincin yang tidak bisa dilepaskan 15 kasus, orang terjebak di ruangan seperti mobil atau lift 5 kasus, serta tumpahan minyak atau oli dan tanah longsor masing-masing sebanyak 3 kasus.

Azman menyoroti peningkatan signifikan dalam berbagai kategori dibandingkan tahun 2023, seperti kasus pohon tumbang naik dari 29 kasus pada 2023 menjadi 88 kasus pada 2024, dan juga penanganan ular dari 24 kasus menjadi 69 kasus.

“Kejadian non-kebakaran ini rata-rata terjadi tiga hingga lima kali per minggu, bahkan pernah kami menerima lebih dari satu laporan dalam satu hari. Tugas Damkar ini menang untuk melayani masyarakat, jadi apa yang bisa kami bantu, kami akan tangani,” ucapnya.

Damkar Batam membuka hotline di laman webnya untuk laporan kejadian non-kebakaran seperti ular masuk rumah atau kantor, sarang tawon, dan pohon tumbang.

"Khusus untuk cincin yang tidak bisa dilepaskan, masyarakat bisa langsung datang ke pos kami untuk penanganan cepat," ujarnya.

Sebagian besar ular yang ditemukan di Batam adalah jenis piton dan kobra yang bisa mencapai hingga lima meter, dan biasanya ditemukan saat sudah masuk ke rumah, kantor, atau pekarangan warga.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba menangani sendiri dan segera menghubungi kami jika menemukan ular atau hewan berbahaya lainnya, karena kadang juga ada biawak,” ujarnya.

Dengan itu, Damkar Kota Batam berharap ke depan masyarakat semakin aktif melaporkan kejadian non-kebakaran, sehingga Damkar dapat memberikan bantuan dengan cepat dan tepat sebagaimana melayani dan membantu keperluan warga setempat.

Baca juga:
Damkar Batam tangani 189 kasus kebakaran sepanjang 2024

Racun nyamuk bakar jadi penyebab kebakaran rumah di Bengkulu


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025