Batam (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam mengimbau warga Kepulauan Riau mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
“Waspada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Kepulauan Riau yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi pada 11-13 Januari,” kata Ketua Tim Analisa dan Prakiraan BMKG Hang Nadim Batam Nizam Mawardi dalam keterangannya di Batam, Sabtu.
Dia menyebut cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, dan Kabupaten Anambas
Bencana hidrometeorologi yang perlu diwaspadai meliputi hujan lebat, banjir, angin kencang, dan tanah longsor.
BMKG Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam mengamati perkembangan kondisi dinamika atmosfer wilayah Kepri yang menunjukkan adanya indikasi potensi kejadian hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
“Kondisi ini terpantau mulai kemarin pagi (Jumat, 10/1), di wilayah Kepri intensitas hujan relatif mulai meningkat dan turun secara kontinyu,” katanya.
Menurut dia, kondisi ini perlu diantisipasi dalam beberapa hari ke depan akibat akumulasi curah hujan yang juga tinggi.
Dia menjelaskan potensi terjadinya hujan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain aktifnya aliran udara basah dan dingin dari Asia menuju Indonesia (cold surge), adanya pola siklonik di wilayah Kalimantan yang menyebabkan terbentuknya pola belokan angin (shearline) di wilayah Kepri.
Kondisi ini, lanjut dia, mengakibatkan perlambatan massa udara dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Kepri dan sekitarnya.
Baca juga: Basarnas Natuna imbau nelayan waspadai cuaca ekstrem
“Juga gangguan gelombang rossby ekuator yang aktif di wilayah Kepri berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah itu,” katanya.
Nizam menambahkan dengan masih tingginya potensi curah hujan di Indonesia, masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah rawan bencana diimbau untuk terus waspada dan siaga, terutama saat terjadi hujan lebat.
“Agar masyarakat mengantisipasi dampak yang dapat terjadi, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang,” katanya.
Baca juga: Damkar Batam amankan tanah longsor penyebab pohon tumbang