Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan pelantikan wali kota dan wakil wali kota terpilih hasil pilkada serentak 2024 berpotensi ditunda hingga Maret 2025.
Anggota KPU Tanjungpinang Andri Yudi menyampaikan jika merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2024, pelantikan kepala daerah terpilih untuk bupati dan wakil bupati, lalu wali kota dan wakil wali kota digelar serentak tanggal 10 Februari 2025.
"Sementara pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih dijadwalkan tanggal 7 Februari 2025," kata Andri di Tanjungpinang Selasa.
Baca juga: Nelayan Batam sambut musim ikan dingkis dengan pasang kelong
Ia menyampaikan wacana penundaan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih dipicu sejumlah perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) yang sedang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK). Proses hukum yang sedang berlangsung diperkirakan selesai pada tanggal 13 Maret 2025.
Maka itu, kata dia, pelantikan kepala daerah terpilih rencananya menunggu MK menyelesaikan seluruh PHPU pilkada 2024. Bahkan kepala daerah terpilih tanpa sengketa pilkada pun tetap harus menunggu selesainya sidang PHPU di daerah lainnya.
"Untuk lebih lanjutnya, kami masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat perihal pelantikan kepala daerah terpilih," kata Andri.
Baca juga: KPU Kepri usulkan dua pengganti calon anggota DPRD mundur
Ia menambahkan KPU Tanjungpinang secara resmi telah menetapkan wali kota dan wakil wali kota terpilih periode 2025-2030, yaitu pasangan calon nomor urut 02 Lis Darmansyah dan Raja Ariza, melalui rapat pleno yang digelar serentak di Indonesia pada tanggal 9 Januari 2025.
Sehari setelahnya atau tanggal 10 Januari 2025, KPU langsung menyerahkan berkas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih ke DPRD setempat, untuk kemudian diproses menuju pelantikan.
"Sesuai fungsinya, KPU telah menyelesaikan tahapan penetapan kepala daerah terpilih, sedangkan untuk pelantikan menjadi wewenang pemerintah," demikian Yudi.
Baca juga:
Imigrasi Batam tingkatkan kualitas pelayanan paspor dengan SIP
Arus peti kemas di Pelabuhan Batam naik 8 persen di 2024