Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menginstruksikan seluruh personel dan polres jajaran untuk siaga dalam menghadapi bencana selama terjadi cuaca ekstrem.

“Seluruh personel harus tetap siaga karena ini kewajiban Polri memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat, itu harus dan wajib memberikan pertolongan,” kata Yan di Batam, Selasa.

Jenderal polisi bintang dua itu memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kepri yang selama beberapa hari ini dilanda hujan mengakibatkan terjadi sejumlah bencana alam.

Beberapa peristiwa bencana alam yang dilaporkan seperti longsor tebingan di Perumahan Tiban Koperasi, Sekupang, Kota Batam yang menewaskan empat orang.

Kemudian, kapal tanker MV. Silver Sincere bocor di Perairan Tanjung Berakit, Kabupaten Tiban, akibat dihantam ombak tinggi dan kerusakan mesin.

“Memang kondisi angin utara ini gelombang cukup tinggi sehingga ada beberapa kapal nelayan yang tenggelam, kemudian kapal tanker yang menuju Pulau Sambu juga bocor, ini semua karena bencana alam,” katanya.

Dia mengingatkan warga untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di laut selama musim angin utara dan gelombang tinggi, termasuk mewaspadai kemungkinan adanya hewan-hewan laut yang naik ke darat akibat pengaruh cuaca, seperti kejadian penangkaran buaya di Pulau Batam yang jebol karena banjir mengakibatkan reptil tersebut lepas ke alam liar.

Menurut perwira tinggi Polri itu, jajaran Polda Kepri menurunkan kekuatan penuh didukung sarana dan perlengkapan yang memadai untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.

“Seperti kejadian di Tiban Koperasi, personel turun semua dari Polda turun dari Polresta Barelang turun dengan semua peralatan dan perlengkapan yang ada dimaksimalkan,” ujarnya.

Sebagai langkah mitigasi, Yan mengimbau masyarakat Kepri untuk membangun kebiasaan membuang sampah pada tempatnya karena kondisi saat ini banyak sampah menumpuk di pinggir pantai.

“Masyarakat jangan buang sampah di sembarangan tempat karena kita lihat banyak sekali sampah plastik di laut, mungkin terbawa arus hujan dari parit dan sungai, sehingga sampah menumpuk di wilayah pantai,” katanya.

Baca juga:
Warga terdampak longsor perumahan Tiban Koperasi mengungsi sementara

Pemkab Natuna terbitkan surat peringatan dini antisipasi cuaca ekstrem


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2025