Pakar sebut dampak bencana hidrometeorologi tak murni faktor iklim

id penyebab banjir bandang,kerusakan lingkungan,bencana sumbar,dampak bencana hidrometeorologi,kerusakan alam,Banjir ts

Pakar sebut dampak bencana hidrometeorologi tak murni faktor iklim

Seorang prajurit TNI berdiri di pinggir aliran sungai dengan latar perbukitan yang rusak parah akibat dihantam banjir bandang Kota Padang Panjang, Minggu (30/11/2025). ANTARA/Muhammad Zulfikar

Kota Padang (ANTARA) - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas (Unand) Prof Marzuki menegaskan dampak kerusakan besar dari bencana hidrometeorologi yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat tidak murni faktor iklim, melainkan juga dipengaruhi lingkungan yang terganggu.

"Curah hujan tinggi memicu banjir, tetapi kerusakan besar yang terlihat di sungai, jembatan putus, kayu gelondongan hanyut dan perubahan aliran sungai, itu tidak murni faktor iklim. Ada faktor lingkungan yang sudah terganggu," kata Ketua LPPM Unand Prof Marzuki di Padang, Senin.

Marzuki menjelaskan sungai pada dasarnya memiliki jalur alami dan ketika jalur tersebut rusak akibat aktivitas manusia, maka bencana yang terjadi menjadi lebih parah. Bencana yang terjadi saat ini memang termasuk dalam kategori bencana hidrometeorologi yakni bencana yang dipicu langsung oleh dinamika atmosfer atau cuaca.

Namun, di samping faktor cuaca itu sendiri, fakta menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan turut memperparah kondisi atau dampak dari bencana hidrometeorologi tersebut.

"Alam itu selalu mencari jalannya. Apapun yang kita lakukan terhadap alam akan mempengaruhi bagaimana ia mengalir," ujar dia.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah dan pemangku kepentingan harus menekankan aspek perbaikan tata kelola lingkungan untuk meminimalkan kerusakan saat bencana terjadi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Dampak bencana hidrometeorologi tidak murni faktor iklim

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE