Batam (ANTARA) - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertamanan (Disperakimtan) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menuntaskan pekerjaan peremajaan 418 pohon yang rawan tumbang selama tahun 2024.
Kepala Disperakimtan Eryudhi Apriadi mengungkapkan bahwa proses peremajaan melibatkan survei dan penanganan pohon yang dilaksanakan hingga selesai dalam dua tahun.
"Sebanyak 418 pohon telah ditangani. Pekerjaan ini dimulai sejak 2023 dengan melakukan survei pohon rawan tumbang dan dilanjutkan pada 2024 hingga selesai," katanya saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Dari total 418 pohon, sebanyak 287 pohon telah selesai ditangani hingga pertengahan 2024, sementara 131 pohon sisanya diselesaikan pada semester kedua tahun tersebut.
Program peremajaan pohon ini merupakan bagian dari upaya Disperakimtan Kota Batam untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan, terutama di kawasan rawan risiko, dan untuk mencegah pohon tumbang.
"Ada pohon yang cukup dipangkas dahannya, tetapi ada juga yang harus ditebang karena kondisi pohon rawan untuk tumbang," ujarnya.
Di 2025 Disperakimtan Batam telah menyiapkan rencana untuk fokus pada perapian dahan-dahan pohon di kawasan perkotaan, seperti Batam Centre dan Baloi.
"Dahan-dahan pohon di perkotaan yang panjang dan menjuntai akan kita rapikan. Meskipun pohonnya sehat, kalau dahannya terlalu panjang bisa patah dan membahayakan pengguna jalan," katanya menjelaskan.
Kata dia, rencana tersebut sedang dikesampingkan untuk sementara waktu karena tenaga dinas sedang dikerahkan untuk mengutamakan pohon tumbang yang disebabkan oleh cuaca buruk pada beberapa pekan ini.
Selanjutnya, Disperakimtan Batam berkomitmen untuk terus menjaga kualitas lingkungan di Kota Batam melalui program peremajaan dan pemeliharaan pohon demi meningkatkan keamanan, kenyamanan serta estetika kota itu.