Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menganggarkan Rp2,7 miliar untuk BPJS Ketenagakerjaan bagi pengemudi ojek online (ojol) di wilayah setempat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu, mengatakan bantuan tersebut untuk 13.500 pengemudi ojol dengan mencakup nilai jaminan sebesar Rp16.800/orang/bulan.
“Program ini merupakan bagian dari prioritas Pemerintah Kota Batam yang telah dituangkan dalam Perda APBD Kota Batam Tahun 2025,” ujar dia.
Ia menjelaskan program ini memerlukan penyusunan peraturan wali kota (perwako) sebagai pedoman teknis dalam pelaksanaan.
Selain itu, tahap awal pelaksanaan dimulai dengan verifikasi data pengemudi aktif dari masing-masing aplikator yang nantinya dikelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Pada kesempatan itu, para perwakilan aplikator pengemudi ojol juga memaparkan kondisi terkini terkait dengan data pengemudi.
“Kami berharap program ini dapat melindungi para pengemudi yang menjadi bagian penting dari perekonomian Kota Batam,” kata dia.
Ia juga meminta seluruh pihak segera menyelesaikan proses administrasi dan legalitas agar bantuan ini bisa segera disalurkan secara tepat sasaran.
Jefridin menyampaikan dengan adanya alokasi anggaran yang jelas dan dukungan dari berbagai pihak, Pemkot Batam optimistis program BPJS Ketenagakerjaan bagi pengemudi ojol dapat memberikan perlindungan sosial yang lebih baik dan berdampak positif bagi masyarakat Kota Batam pada 2025.
Baca juga: BPJS Kesehatan Natuna imbau peserta JKN ikuti sistem layanan berjenjang