Batam (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan wisata bahari menjadi salah satu pilihan yang diminati wisatawan mancanegara (wisman) saat berkunjung ke propinsi tersebut.
Kepala Dispar Kepri Guntur Sakti saat dihubungi di Batam, Selasa, mengatakan adapun sejumlah wisata bahari yang menjadi opsi untuk dikunjungi wisman yaitu wisata yang menyuguhkan keindahan bahari, seperti pulau-pulau di Kepri menawarkan pantai berpasir putih, air laut yang jernih, serta ekosistem laut yang kaya.
“Selain wisata rekreasi, beberapa sektor lainnya seperti wisata olahraga, wisata kesehatan, wisata belanja dan hiburan yang menjadi preferensi wisatawan saat berkunjung ke Kepri,” kata Guntur.
Baca juga: Polres Karimun Kepri siagakan personel antisipasi banjir rob
Ia menyampaikan untuk wisata olahraga dinilai juga memiliki potensi yang cukup baik untuk meningkatkan kunjungan wisman.
Kata Guntur, hal tersebut terlihat dari banyaknya kegiatan olahraga bertaraf nasional maupun internasional yang diselenggarakan di Kepri.
“Wisata olahraga menjadi tren berwisata baru setelah pandemi COVID-19. Memang tren wisata olahraga sedang digandrungi saat ini, artinya wisata olahraga mendapat atensi yang cukup kuat dari sektor pariwisata lainnya,” ujar dia.
Kemudian, wisata sejarah dan budaya juga masuk dalam deretan opsi untuk dikunjungi wisman.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menyebut Pulau Penyengat yang berada di Provinsi Kepulauan Riau merupakan sebuah tempat yang kaya akan potensi wisata budaya, sejarah dan memiliki pesona tersendiri.
"Pulau Penyengat ini potensi wisatanya sangat kuat dengan wisata religi juga wisata sejarah. Ini harus diperkuat story telling-nya, jadi ketika wisatawan datang kita bisa menyampaikan story telling yang semakin bagus” kata Ni Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Dalam kunjungannya pada Senin (30/12), Ni Luh menyaksikan sejumlah pesona daya tarik wisata seperti Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan kompleks makam Engku Puteri Raja Hamidah, Permaisuri Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Riau, Lingga, Johor, dan Pahang yang memerintah antara tahun 1784-1806.
Baca juga: Basarnas Natuna: Wanita hilang di kebun cengkeh ditemukan dengan selamat
Ia mengatakan infrastruktur yang dikembangkan di Pulau Penyengat sudah baik, mulai dari dermaga hingga jalan di dalam pulau yang semakin baik.
Ia juga mengapresiasi Pemprov Kepri yang telah menggulirkan program rehabilitasi infrastruktur di destinasi tersebut.
"Jalan menuju ke titik-titik situs itu sudah sangat bagus, dan yang penting dilakukan adalah bagaimana menjaga supaya tetap rapi dan bersih," kata Ni Luh.