Batam (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyebutkan sebanyak 13 ribu rumah di provinsi itu telah menerima program bantuan pasang baru listrik (BPBL) gratis sepanjang tahun 2019-2024.

Kepala Dinas ESDM Kepri Muhammad Darwin di Batam, Senin mengatakan BPBL merupakan program yang dicanangkan oleh Pemprov Kepri ditujukan untuk masyarakat tidak mampu, serta yang berada di wilayah perbatasan.

“Bantuan ini secara gratis, sumber dari APBN, APBD provinsi dan CSR. Selama rentan waktu sejak pemerintahan Pak Gubernur Ansar dan Bu Wagub Marlin, sampai tahun lalu, kita hampir 13 ribu rumah kita pasang listrik secara gratis,” ujar Darwin.

Baca juga: Sebanyak 21 puskesmas di Batam mulai terapkan pemeriksaan kesehatan gratis

Ia menjelaskan biaya setiap rumah yang menerima program BPBL sebesar Rp3 juta untuk biaya instalasi dan biaya penyambungan listrik.

Dalam mendukung program tersebut, Dinas ESDM juga melibatkan pemda kabupaten/kota di Kepri, agar dapat mendata masyarakat di wilayah kerjanya yang belum mendapatkan aliran listrik.

“Kita meminta pemerintah kabupaten/kota menyampaikan kepada kami, usulan masyarakat yang tidak mampu atau yang berada di wilayah perbatasan, yang belum berlistrik di wilayahnya,” ujar dia.

Baca juga: DP3AP2KB Kota Batam capai target renstra untuk pengarusutamaan gender

Darwin mengatakan pada tahun 2025, program BPBL tetap dilanjutkan dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp500 juta untuk di wilayah Kota Batam.

Anggaran tersebut lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat rumah-rumah penduduk di wilayah Kepri sudah mulai berkurang yang tidak terdistribusikan listrik.

“Beberapa yang di desa lain nanti kalau ada yang masuk lagi, kita lalukan pendekatan melalui perusahaan atau usaha-usaha sekitar, bisa dari pertambangan, kegiatan kelistrikan lainnya, bisa jadi CSR-nya mereka,” kata dia.

Baca juga:
Kemenkum Kepri fokus tingkatkan pendaftaran hak kekayaan intelektual

DP3AP2KB Batam: Target penerima program KB berkurang di 2025

 


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025