Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sepanjang 2024 menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir atau sejak 2020.
Jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama Januari-Desember 2024 mencapai 1.667.081 orang, atau meningkat 8,90 persen dibandingkan periode sama 2023 yang 1.530.899 orang.
"Angka ini terus meningkat dibanding kunjungan wisman tahun 2022 sebanyak 754.158 orang, lalu 2021 sebanyak 3.103 orang, dan 2020 sebanyak 408.005 orang," kata Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati di Tanjungpinang, Kepri, Senin.
Sementara untuk kunjungan wisman ke Kepri selama bulan Desember 2024 tercatat sebanyak 195.632 kunjungan, atau mengalami peningkatan 40,87 persen dibanding November 2024 yang mencapai 138.873 kunjungan.
Peningkatan kunjungan wisman pada Desember 2024 dipicu meningkatnya jumlah kunjungan wisman ke Kabupaten Bintan sebesar 48,75 persen dan Kota Batam sebesar 42,03 persen, Kota Tanjungpinang sebesar 31,91 persen dan Kabupaten Karimun sebesar 10,68 persen.
Adapun kunjungan wisman terbanyak di Desember 2024 menurut pintu masuk laut maupun udara, yaitu di Batam sebanyak 159.982 kunjungan (81,78 persen), Bintan 22.213 kunjungan (11,35 persen), Karimun 7.649 kunjungan (3,91 persen), dan Tanjungpinang 5.788 kunjungan (2,96 persen).
Pada Desember 2024, lanjut Margaretha, jumlah kunjungan wisman ke Kepri masih didominasi warga berkebangsaan Singapura yang sebanyak 105.707 kunjungan.
Kemudian, disusul wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 42.143 kunjungan, lalu Tiongkok 5.688 kunjungan, India 5.544 kunjungan, Philipina 3.605 kunjungan, Korea Selatan 2.738 kunjungan, Inggris dan Jepang 1.456 kunjungan, Australia 1.418 kunjungan, dan Amerika 1.294 kunjungan.
Baca juga: Wisata bahari Kepri jadi sektor diminati wisman
"Kunjungan wisman dari sepuluh negara itu tercatat mengalami peningkatan kunjungan pada Desember 2024 jika dibanding dengan bulan sebelumnya," ungkap Margaretha.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Guntur Sakti peningkatan kunjungan wisman tahun 2024 turut dipengaruhi oleh dua fasilitas kebijakan visa kunjungan wisman yang diberikan pemerintah pusat.
Guntur menjelaskan kebijakan pertama yaitu penerapan bebas visa kunjungan (BVK) bagi pemegang residen permanen dari negara tetangga, Singapura.
Sejak kebijakan itu diterapkan, kata dia, angka kunjungan wisman khususnya pemegang residen permanen Singapura yang datang ke Kepri terus meningkat hingga akhir 2024.
Kebijakan berikutnya berupa visa kunjungan singkat atau selama tujuh hari dengan tarif penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp250 ribu, yang berlaku khusus di pintu-pintu masuk kedatangan wisman di wilayah Kepri.
Kebijakan visa kunjungan singkat itupun diklaim cukup mendorong pertumbuhan kunjungan wisman ke Kepri.
"Kita patut mengapresiasi pemerintah pusat, karena Kepri dapat dua fasilitas kebijakan visa yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisman di akhir tahun 2024," ujar Guntur.
Guntur melanjutkan bahwa Kepri memang membutuhkan kebijakan-kebijakan khusus terkait pariwisata dari pemerintah pusat dalam rangka menarik wisman datang, mengingat daerah kepulauan ini berbatasan langsung dengan banyak negara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand hingga Vietnam.
Selain itu, kebijakan khusus itu pun sebagai bentuk insentif kepada para pelaku industri pariwisata atau swasta yang telah banyak berkontribusi dari sisi investasi di sektor kepariwisataan.
"Kebijakan visa kunjungan yang saat ini berlaku ikut mendongkrak target kunjungan wisman ke Kepri sepanjang tahun 2024 yang sekitar 1,6 juga orang," ucap Guntur.
Baca juga: Relaksasi regulasi visa untuk Kepri tingkatkan kunjungan wisman