Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencatat bahwa pengguna Program Keluarga Berencana (KB) pada 2024 telah mencapai 76,08 persen dari total Pasangan Usia Subur (PUS) yang ada di kota itu.  

“Kami memiliki beberapa indikator dalam survei yakni jumlah penyuluhan KB ada 699 kali, yang meningkat dari 2023 yang ada 538 kali. Meski demikian, penyuluhan belum menjangkau dua kecamatan, Sei Beduk dan Batu Aji,” kata Kepala BPS Kota Batam Eko Aprianto saat dihubungi di Batam, Ahad.

Dari sisi layanan, Batam memiliki 305 klinik KB dan 64 pos pelayanan KB desa, yang mempermudah akses pasangan usia subur terhadap pelayanan kontrasepsi.

Jumlah pasangan usia subur di Batam pada 2024 tercatat sebanyak 200.123 pasangan, dengan 152.247 pasangan atau 76,08 persen di antaranya menggunakan alat kontrasepsi.

Jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik dengan 78.502 pengguna dan pil 37.533 pengguna, diikuti oleh kondom 14.670 pengguna dan implan 10.129 pengguna.

Sementara itu, penggunaan IUD tercatat sebanyak 9.125 pengguna, MOW (Metode Operasi Wanita) 1.974 pengguna, dan MOP (Metode Operasi Pria) 224 pengguna.

Sebagai perbandingan, pada 2023 jumlah pasangan usia subur lebih tinggi, yakni 233.626 pasangan dengan total pengguna KB mencapai 182.943 pasangan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batam Novi Harmadyastuti, menekankan bahwa program KB bukan hanya untuk pengendalian jumlah penduduk, tetapi juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Selain untuk pengendalian penduduk, program KB ini merupakan salah satu program prioritas nasional. Dengan pengelolaan keluarga yang lebih baik, kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat. Perbandingan keluarga dengan lima anak dan dua anak tentu berbeda dalam aspek manajemen keluarga," ujarnya.

Untuk 2025, DP3AP2KB telah menetapkan target baru dalam program KB, di antaranya 1.000 akseptor untuk IUD, 1.009 akseptor untuk implan, 10 akseptor untuk MOP, 99 akseptor untuk MOW, serta 100 akseptor untuk AFF implan.

Dengan target tersebut, diharapkan program KB di Batam dapat terus berkembang dan mencapai hasil yang lebih optimal, terutama mengingat pada 2024 MOP sudah berhasil mencapai target, menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam program ini.

 


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025