Tanjungpinang (ANTARA) - Direktur Utama PLN Batam M. Irwansyah Putra menyampaikan realisasi desa berlistrik di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) per Februari 2025 telah mencapai 99,76 persen.

“Tinggal satu desa lagi yang belum berlistrik PLN, yakni Desa Lalang di Kabupaten Lingga,” kata Irwansyah di Tanjungpinang, Selasa.

Menurut Irwansyah, desa tersebut sudah masuk dalam peta jalan desa berlistrik PLN tahun 2025 bersama 418 desa lainnya.

Sementara itu dari total 298 pulau berpenghuni di Kepri, sebanyak 162 pulau telah menikmati listrik PLN. Sisanya 136 pulau masih mengandalkan listrik dari pemerintah daerah dan swadaya masyarakat.

“Sebanyak 136 pulau tersebut sudah kita petakan untuk masuk dalam roadmap 2024-2027 dengan target 63 pulau serta tambahan roadmap 2027 sebanyak 40 pulau,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas ESDM Kepri Darwin menyampaikan PLN telah mulai menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Tahun ini ada sepuluh pulau yang mendapatkan PLTS komunal dan pada 2026 akan bertambah menjadi 24 pulau. PLTS Komunal dikenal sebagai PLTS terpusat yang menggunakan energi matahari untuk memenuhi kebutuhan listrik suatu komunitas.

Untuk pulau-pulau kecil berpenghuni yang belum berlistrik dengan rata-rata jumlah penduduk di bawah 15 Kepala Keluarga (KK) akan menggunakan Program SuperSun, yakni listrik tenaga surya dengan skema individual berbasis baterai besar.

“Untuk daerah yang saat ini hanya mendapat pasokan listrik selama 14 jam, ada 40 pulau. Dari jumlah itu 11 diantaranya merupakan ibu kota kecamatan yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan listrik 24 jam,” ujarnya.

Senada Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh wilayah di provinsi itu mendapatkan akses listrik yang merata dan berkelanjutan.

Menurutnya, listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga penunjang utama pembangunan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di pulau-pulau.

Menurutnya sinergi antara Pemprov Kepri dan PLN harus terus diperkuat agar realisasi elektrifikasi di pulau-pulau terpencil dapat berjalan sesuai target.

“Kami akan terus mengawal dan mempercepat realisasi Program Kepri Terang. Harapannya, dengan masuknya listrik PLN, aktivitas ekonomi masyarakat semakin berkembang, pendidikan semakin maju, dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ucap Ansar.

 


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025