Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyambut baik rencana ekspansi bisnis Mustafa Centre, salah satu pusat perbelanjaan terbesar dan terlengkap di Singapura.

"Kami menyambut dengan penuh suka cita rencana perluasan bisnis Mustafa Centre di Kepri. Pemerintah provinsi akan mendukung semaksimal mungkin, termasuk dalam hal promosi kepada masyarakat lokal dan wisatawan," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, saat melakukan pertemuan dengan Chairman dan Managing Director Mustafa Centre Mr Mustaq Ahmad, di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa.

Saat ini, Mustafa Centre sudah membuka cabangnya di kawasan Bintan Resort, Kabupaten Bintan dengan geliat perkembangan yang menjanjikan, dan kini memiliki rencana ekspansi ke Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.

Menurut Ansar, Bintan Resort merupakan salah satu andalan pariwisata Kepri, dan kehadiran Mustafa Centre menjadi pelengkap yang dapat mendorong lonjakan wisatawan serta aktivitas ekonomi.

"Saat ini pemerintah pusat sedang mengkaji penerapan kawasan perdagangan bebas (FTZ) menyeluruh di Pulau Bintan. Harapannya, awal tahun 2026 seluruh Bintan bisa masuk kawasan FTZ, sehingga masyarakat lokal bisa ikut menikmati harga barang yang lebih terjangkau tanpa terbebani isu pajak,” ujar Ansar.

Mr Mustaq Ahmad menyampaikan bahwa pihaknya menyadari tingginya potensi pasar turis di Kepri dan melihat peluang besar untuk ekspansi bisnis Mustafa Centre.

Ia menegaskan datang ke Kepri bukan hanya untuk berdagang, tapi juga ingin berkontribusi bagi pengembangan daerah tersebut.


Baca juga: Peserta JKN empat kabupaten di Kepri capai 98 persen

"Bisnis kami tidak akan mengganggu pelaku usaha yang sudah ada di Kepri, dan kami akan taat mengikuti seluruh peraturan yang berlaku,” kata Mustaq.

Mustaq turut menyinggung pentingnya integrasi kawasan FTZ dan non-FTZ di Bintan, agar tidak menimbulkan disparitas harga yang membingungkan masyarakat.

Dalam visi jangka panjangnya, kata dia, Mustafa Centre ikut merencanakan untuk membantu pengembangan UMKM Kepri.

Produk UMKM pilihan yang telah dikurasi akan dibawa masuk ke Mustafa Centre di Singapura, sebagai langkah nyata untuk mengenalkan kekayaan produk lokal Kepri ke pasar internasional.

"Mustafa Centre beroperasi 24 jam penuh di kawasan Little India, Singapura dan menjadi magnet wisata belanja yang tak pernah sepi," katanya lagi.

Usai pertemuan, Gubernur Ansar langsung mengajak rombongan Mustafa Centre untuk mengunjungi Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri di kawasan Taman Gurindam 12, Tanjungpinang.

Mereka meninjau langsung berbagai hasil olahan dan kerajinan UMKM unggulan Kepri yang telah melalui proses kurasi ketat. Produk-produk inilah yang nantinya akan diusulkan untuk masuk ke pasar Mustafa Centre Singapura, sehingga membuka peluang besar bagi pelaku UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Kepri.

Baca juga: Penundaan tarif Trump pacu produksi barang ekspor di Batam


Pewarta : Ogen
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025