Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, memasukkan materi bahaya judi online atau dalam jaringan dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan aat Adiktif (Napza) dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Natuna, Nasria, dikonfirmasi dari Natuna, Senin, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap pengaruh negatif teknologi digital dan penyalahgunaan zat adiktif, agar cita-cita mewujudkan Generasi Emas 2045 bisa tercapai.
Dalam penyampaian materi tentang bahaya judi daring, siswa diajak menonton film edukatif berjudul Kemenangan Sejati yang diproduksi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Baca juga: MPLS SMA/SMK di Kepri hari pertama berjalan aman dan tertib
Film berdurasi 22 menit 30 detik tersebut mengisahkan tentang seorang pelajar yang mengalami kecanduan judi daring, kemudian berdampak pada kesehatan mental, hubungan pertemanan, serta menimbulkan kebiasaan berbohong demi memenuhi kecanduan.
Melalui film ini, siswa diajak memahami secara konkret dampak buruk judi daring dalam kehidupan sehari-hari.
"Pelaksanaan MPLS di jenjang SMP dimulai pada 21 hingga 23 Juli 2025. Sementara untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), MPLS dilaksanakan lebih panjang, yakni dari tanggal 21 Juli hingga 1 Agustus 2025," ujar dia.
Selain dua materi tersebut, Disdikbud juga telah menerbitkan surat pemberitahuan bernomor 400.3/10/75/DISDIKBUD-UP3/VII/2025 beberapa isinya menjelaskan tentang rujukan kegiatan MPLS untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga SMP.
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca wilayah Kepri hari ini berawan
Ia menjelaskan, rujukan kegiatan dalam MPLS menekankan pada penguatan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, bhinneka, gotong royong, kemandirian, nalar kritis, dan kreativitas.
"Seluruh rangkaian materi dan acara MPLS sesuai dengan surat yang telah disampaikan oleh kami ke sekolah-sekolah," ucap dia.
Baca juga:
Puluhan guru di Kepri dapat pelatihan koding dan AI
Kanwil Kemenkum Kepri terima kunjungan wakapolda, bahas penguatan sinergi penegakan hukum lintas sektor