Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Disdik Kepri) Andi Agung menyatakan pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026 berlangsung aman dan tertib.

"Dari total tujuh kabupaten/kota se-Kepri. Hasil evaluasi kami, pelaksanaan MPLS jenjang SMA/SMK/SLB berjalan lancar tanpa kendala berarti," kata Agung di Tanjungpinang, Senin.

Agung mengatakan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Pelaksanaan MPLS Ramah pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Tahun Ajaran 2025/2026, MPLS dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan selama lima hari, terhitung Senin (21/7) sampai Jumat (25/7).

MPLS Ramah bertujuan menguatkan karakter serta profil lulusan murid baru, lalu membantu murid baru mengenal, beradaptasi dan berinteraksi positif dengan warga satuan pendidikan.

Selain itu, MPLS juga membantu murid mengenal sarana dan prasarana satuan pendidikan, kemudian membantu mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar satuan pendidikan, serta membantu mengenal kurikulum terutama pembelajaran mendalam.

"Termasuk mengenalkan karateristik dan kebutuhan perkembangan setiap murid baru sebagai bahan pertimbangan guru dalam melaksanakan pembelajaran mendalam," katanya.

Kendati demikian, Agung juga menekankan hal-hal yang dilarang dalam MPLS antara lain, memberikan tugas yang tidak masuk akal dan tidak relevan, dan aktivitas yang mengarah pada bullying dan kekerasan fisik serta mental. Pelanggaran sanksi dan pengaduan masyarakat soal MPLS dapat disampaikan melalui link https://kemendikdasmen.lapor.go.id.

Selain itu, lanjut Agung, MPLS Ramah tanpa ada pengawasan langsung dari guru/tim pembina, dan penggunaan atribut/pakaian selama MPLS yang tidak ada nilai edukatif dan tidak relevan.

"Satuan pendidikan dapat menganjurkan pakaian seragam jenjang sebelumnya (SMP sederajat) untuk dipakai selama murid baru mengikuti MPLS Ramah," ujar Agung.

Agung menambahkan total pendaftar siswa baru SMA/SML/SLB se-Kepri tahun ini dari seluruh Kepri ada sekitar 37.000 siswa. Dari jumlah tersebut, sekitar 35.000 merupakan lulusan SMP dan MTs, ditambah sekitar 2.000 siswa dari luar provinsi itu.

Tercatat, sebanyak 29.000 siswa mendaftar dan diterima ke Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN), sementara sekitar 7.000 siswa memilih sekolah swasta.

"Ada juga sebagian kecil siswa yang melanjutkan pendidikan ke luar daerah," demikian Agung.


Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025