Natuna (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, berhasil membudidayakan sebanyak 60 ribu benih ikan lele sangkuriang, sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di wilayah perbatasan.
Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb I Ketut Adiyasa Ambara, di Natuna, Selasa, mengatakan ribuan benih tersebut telah ditebar di kolam budidaya atau RSA Farm yang berada dalam kompleks Lanud RSA pada Selasa pagi.
“Penebaran benih ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, dalam memperkuat kemandirian pangan berbasis perikanan,” ucap dia.
Benih ikan lele yang ditebar berukuran 3-4 sentimeter. Seluruh benih tersebut merupakan hasil pemijahan induk jantan dan betina yang dibudidayakan oleh personel Bintara Pembina Potensi Dirgantara (Babinpotdirga) yang bekerja sama dengan masyarakat binaan.
Saat ini, RSA Farm telah memiliki beberapa jenis ikan budidaya, seperti lele, nila, patin, gurami, hingga lobster air tawar.
"Semuanya dikelola untuk mendukung kecukupan protein warga sekitar," ucap dia.
Selain sektor perikanan, Lanud RSA juga mengelola lahan seluas lima hektare yang telah ditanami berbagai komoditas pertanian, seperti jagung dan beragam jenis sayuran. Hasil panen dari kolam dan lahan pertanian tersebut telah beberapa kali dibagikan kepada warga sekitar, sebagai bentuk nyata pengabdian TNI AU dalam mendorong kesejahteraan rakyat.
Program ketahanan pangan ini berada di bawah koordinasi Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga) Lanud RSA, Letkol Pnb Susilo Bekti Setiawan, dengan pendekatan pemberdayaan potensi lokal yang mengedepankan kemandirian dan keberlanjutan.
“Seluruh kegiatan ini sejalan dengan semangat TNI AU AMPUH, yaitu Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis,” ujar dia.
Baca juga: BI Kepri edarkan Rp13 M uang kartal baru ke lima pulau 3T