Batam (ANTARA) - Data sebanyak 238.608 keluarga di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diperbarui melalui program pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2025 (PK-25).
Kepala Kantor Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Kepri Rohina menjelaskan bahwa pemutakhiran data ini bertujuan untuk memastikan informasi keluarga yang ada tetap akurat dan relevan untuk berbagai program pembangunan.
"Saat ini jumlah yang sudah didata di seluruh Indonesia adalah 75,7 juta keluarga, dan data tersebut akan dimutakhirkan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Batam, Selasa.
Baca juga: Polda Kepri optimalkan peran Binmas dalam cegah PMI non-prosedural
Kick-off' pelaksanaan PK-25 dilakukan secara nasional oleh Kemendukbangga/BKKBN dan dimulai pada hari ini hingga 21 Agustus 2025.
Ia menegaskan bahwa data PK-25 sangat penting untuk mendukung penanggulangan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Harapan kami, hasil pemutakhiran PK-25 ini dapat digunakan oleh pemerintah di tingkat pusat dan daerah untuk perencanaan, penentuan kebijakan, intervensi, pemantauan dan evaluasi program pembangunan,” ujarnya.
Baca juga: Disdik Kepri sebut seragam sekolah gratis akan dibagikan September 2025
Di Kepri pemutakhiran data akan dilakukan oleh 1.409 kader pendata di tujuh kabupaten/kota.
Sebanyak 56 dari 290 desa/kelurahan masih akan menggunakan formulir manual karena kendala sinyal, sedangkan wilayah lainnya telah menggunakan formulir online.
Rohina menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat. Ia berharap masyarakat memberikan data yang benar dan lengkap kepada kader pendata.
“Mari kita sukseskan bersama PK-25 di wilayah Kepri, dari keluarga untuk Indonesia maju dan data adalah awal perencanaan pembangunan,” ujarnya.
Baca juga:
Lanud RSA Natuna berhasil budidayakan 60 ribu benih ikan lele
Pemkab Natuna imbau penerima beasiswa menjaga nilai akademik