Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam Amsakar Achmad melantik tujuh pejabat eselon II dan mengukuhkan 17 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau.
Pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran struktural birokrasi sekaligus tindak lanjut dari hasil uji kesesuaian jabatan atau job fit yang telah dilaksanakan beberapa bulan lalu.
“Pelantikan dan pengukuhan ini hal yang lumrah dalam dunia birokrasi. Prosesnya memang cukup panjang karena harus melalui tahapan job fit, pemetaan, hingga input ke aplikasi I-Mut (Integrated Mutasi) milik BKN (Badan Kepegawaian Negara),” kata Amsakar di Batam, Rabu.
Ia menambahkan, setelah seluruh data dimasukkan ke sistem, proses masih berlanjut dengan konsultasi ke BKN, persetujuan Gubernur Kepri, hingga mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga: PLN Batam ingatkan warga tak main layangan dekat jaringan listrik
“Saya rasa semua proses sudah sangat jelas dan sesuai dengan ketentuan Menpan-RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) dan BKN,” tegasnya.
Adapun pejabat eselon II yang dilantik antara lain Jefridin dari Sekretaris Daerah menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
Nurzali dari Kepala Dinas Pertanahan menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Salim dari Kepala Dinas Perhubungan menjadi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca juga: PLN Batam bangun kolam bioflok wujudkan komitmen pada keberlanjutan
Tri Wahyu Rubianto dari Kepala Dinas Pendidikan menjadi Kepala Bapelitbang.
Hendri Arulan dari Kepala Dinas Koperasi dan UKM menjadi Kepala Dinas Pendidikan.
Leo Putra dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat menjadi Kepala Dinas Perhubungan.
Serta, Dahlina Nopilawati dari Kepala Bapelitbang menjadi Kepala Dinas Pertanahan.
Baca juga: PLN Batam bangun fasilitas dan aksi penghijauan di kawasan agrowisata
Selain itu, sebanyak 17 pejabat fungsional juga dikukuhkan dalam kesempatan yang sama karena telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan untuk naik jenjang, dari pelaksana menjadi analis atau posisi fungsional lainnya.
Wali Kota Batam juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan membuka seleksi terbuka (open bidding) untuk mengisi sejumlah posisi yang masih kosong, baik di tingkat eselon II maupun eselon III.
“Sebagian pejabat eselon III sudah masuk ke aplikasi, kalau prosesnya tuntas, pelantikan akan segera kami lakukan,” tutupnya.
Baca juga:
KJRI Johor ingatkan PMI bekerja secara prosedural supaya terlindungi
BI Kepri ajak media untuk tingkatkan kualitas berita ekonomi berbasis riset