Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menggelar upacara memperingati Hari Jadi ke-23 Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (24/9).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan dihadiri sekitar 600 peserta upacara yang terdiri dari unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, Lembaga/ Instansi Vertikal, Alim Ulama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Wanita, Cerdik Pandai, Dunia Usaha dan Swasta, Kalangan Pers serta masyarakat secara umum.
"Peringatan Hari Jadi ke-23 Tahun ini sebagai titik akrosentrum dari perjalanan bersejarah Negeri Segantang Lada. Langkah yang tidak mudah untuk dilalui dan masih dihadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin kompleks dan dinamis, baik itu sisi ekonomi, kemiskinan, kerukunan, dan lainnya," kata Gubernur Ansar dalam amanatnya.
Ansar menyebut Pemprov Kepri senantiasa bergandeng tangan bersinergi dan berkolaborasi menghadirkan berbagai program strategis di Negeri Segantang Lada, di antaranya pemenuhan konektivitas antar wilayah melalui pembangunan pelabuhan.
Lalu, mendorong percepatan pembangunan jembatan Batam-Bintan, Pengembangan Bandara di Kabupaten Karimun, Bintan dan Anambas serta percepatan Pembangunan infrastruktur pendukung di 7 Kabupaten/Kota.
Kemudian, percepatan infrastruktur untuk transformasi dunia digital dan penguatan wilayah 3T melalui pembangunan 77 Base Tranceiver Station (BTS) yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
Berikutnya, penguatan dan pengembangan UMKM melalui penyaluran modal usaha dengan subsidi bunga 0 persen yang penyalurannya mulai November 2021 sampai Agustus 2025 mencapai Rp38 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 1.620 UMKM dan diproyeksikan tahun 2026 akan menyasar lebih dari 2.000 UMKM dengan penyaluran sekitar Rp60 miliar.
Selanjutnya, pemenuhan infrastruktur dasar melalui program Kepri Terang hingga Tahun 2025 di Kepri telah menyasar penerima manfaat dengan Total 12.764 rumah tangga (RT) dan mencapai rasio elektifikasi 99,1% di tahun 2024.
Setelahnya, penyediaan fasilitas pelayanan sosial di luar daerah berupa pembangunan rumah singgah di Jakarta dan Batam untuk meringankan beban pengeluaran Masyarakat Kepri yang sedang berobat di Jakarta dan Batam dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 717 orang.
Selain itu, Pemprov Kepri juga melakukan perlindungan nelayan dan petani melalui Program BPJS Ketenagakerjaan dengan penerima manfaat sebanyak 31.304 nelayan dan 9.200 petani yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
"Tahun depan, program ini akan menyasar tukang ojek online," ucap Ansar.
Ansar melanjutkan, Pemprov Kepri pun terus melalukan penguatan keagamaan melalui pemberian bantuan hibah rumah ibadah, muballigh hinterland, insentif kepada tim pembinaan dan pengawasan keagamaan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
Termasuk, peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan melalui program beasiswa, pemenuhan sarana dan prasarana, bantuan transportasi siswa, di tujuh kab/kota.
Dilanjutkan dengan penguatan nilai-nilai Budaya di Provinsi Kepri dengan melakukan pembangunan Gedung LAM Kepri, penataan kawasan Pulau Penyengat, rencana pembangunan Monumen Bahasa dan revitalisasi Balai Adat, revitalisasi masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan Masjid Jami’ Sultan Lingga.
Lalu, peningkatan Layanan Kesehatan seperti
pembangunan sarana dan prasarana, dukungan
bantuan biaya pendidikan dokter spesialis-
subspesialis bersama kabupateb/kota se-Kepri, peningkatan layanan Neurointervensi dan By Pass Jantung.
"Terakhir, percepatan pelaksanaan program strategis Nasional seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, Program 3 Juta Rumah, Kelurahan Sadar Hukum, dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan di Provinsi Kepri," ucap Ansar.
Usai upacara, Gubernur Ansar Ahmad bersama Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura turut menyerahkan berbagai penghargaan dan bantuan/insentif kepada unsur pemerintah serta masyarakat.