Natuna (ANTARA) - Para pemangku kepentingan di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mempersiapkan personel dan peralatan dalam rangka siaga menghadapi cuaca ekstrem guna meminimalisasi risiko bencana di wilayah perbatasan tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Natuna AKBP Novyan Aries Afendie di Natuna, Selasa, mengatakan pada Selasa pagi para pemangku kepentingan, mulai dari TNI, Basarnas, Pemerintah Kabupaten Natuna hingga PLN melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana di Mako Polres Natuna.

Baca juga: Bulog Batam salurkan 1.133 ton beras SPHP

Apel ini bertujuan mengecek kesiapan personel dan sarana serta prasarana dari setiap instansi. Langkah itu penting dilakukan, karena dalam beberapa bulan ke depan, cuaca ekstrem diperkirakan berpotensi terjadi di wilayah Natuna.

Cuaca ekstrem di Natuna, membuat setiap wilayah di daerah itu berpotensi dilanda bencana hidrometrologi, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, hingga gelombang tinggi.

“Apel kesiapan penanggulangan bencana ini menjadi wujud sinergi sekaligus pengecekan kesiapan personel, sarana dan prasarana dari seluruh unsur, seperti TNI, Polri, BPBD, Basarnas, serta instansi pemerintah daerah,” ujar Novyan.

Menurutnya, persiapan matang perlu dilakukan agar puluhan korban jiwa dan ribuan korban lainnya akibat tanah longsor di Pulau Serasan pada 2023 tidak terulang kembali.

Ia menjelaskan penanggulangan bencana harus dilakukan melalui koordinasi yang kuat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan edukasi masyarakat agar terbentuk masyarakat tangguh menghadapi bencana.

Baca juga: Pemkab Natuna bantu para petani tingkatkan produksi pertanian dukung MBG

 

“Diperlukan kerja sama lintas sektor dan partisipasi seluruh elemen masyarakat agar penanggulangan bencana berjalan cepat, tepat, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Novyan menambahkan ada beberapa langkah strategis yang perlu menjadi perhatian bersama, di antaranya mempercepat penanggulangan bencana, meningkatkan pelatihan personel, memperkuat sistem data berbasis teknologi, serta menetapkan regulasi pengurangan risiko bencana.

Selain itu, pihak swasta juga perlu didorong untuk terlibat aktif dalam kesiapsiagaan.

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Baca juga:
Kejari lacak aset para tersangka kasus korupsi PT Persero Batam

Pemprov Kepri bahas pemberian insentif jaminan sosial pengemudi ojek online


Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025