Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mencatat hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Operasi Zebra Seligi 2025 terjadi penurunan angka kejadian kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri Kombes Pol. Andhika Bayu Adhitama mengatakan pelaksanaan Operasi Zebra Seligi 2025 jauh lebih baik dibanding 2024 terutama dari sisi jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas yang menurun baik dari jumlah kejadian, maupun korban.
“Jadi secara umum Operasi Zebra 2025 ini lebih baik dibandingkan 2024, karena jumlah kecelakaan lalu lintas menurun signifikan, jumlah korban luka ringan, luka berat dan meninggal dunia,” kata Andhika dikonfirmasi di Batam, Sabtu.
Operasi Zebra Seligi 2025 digelar selama 14 hari, dimulai dari tanggal 17 November dan berakhir 30 November 2025.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) Operasi Zebra Seligi 2025 untuk jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 10 kejadian, dengan korban luka ringan delapan orang, luka berat tiga orang dan meninggal dunia satu orang.
Sementara di tahun 2024 terjadi 38 kejadian kecelakaan lalu lintas dengan korban luka ringan sebanyak 40 orang, luka berat 15 orang dan korban meninggal dunia empat jiwa.
“Berarti selama pelaksanaan Operasi Zebra Seligi 2025 jumlah kecelakaan lalu lintas turun 28 kejadian dibanding 2024,” katanya.
Baca juga: KSOP Batam proyeksikan kenaikan 8 persen penumpang saat Natal dan Tahun Baru
Operasi Zebra Seligi 2025 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan cipta kondisi menjelang Operasi Lilin Seligi 2025 dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2026, berperan strategis dalam membangun budaya berlalu lintas yang lebih baik, meningkatkan kualitas pelayanan polisi terhadap masyarakat serta menciptakan ruang publik yang aman dan tertib.
Dalam operasi ini, kata Andhika, pihaknya mengedepankan sosialisasi dan edukasi guna menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas.
Kemudian dalam penegakan hukum, lanjut dia, dimaksimalkan tilang elektronik (ETLE) mobile dan teguran bagi pelanggar lalu lintas.
“Tahun 2025 ini kami memaksimalkan tilang secara elektronik mobile, dibanding tahun 2024 hanya tilang manual saja,” katanya.
Selama Operasi Zebra Seligi 2025 sebanyak 215 pelanggaran ditindak secara ETLE mobile, sedangkan tilang manual sebanyak 519 pelanggar. Sementara itu di tahun 2024 sebanyak 559 pelanggaran ditindak.
“Kami memaksimalkan ETLE mobil guna melihat secara langsung potensi pelanggaran yang sifatnya fatalitas.,” ujar Andhika.
Setelah pelaksanaan Operasi Zebra Seligi, selanjutnya Polda Kepri bersiap untuk pelaksanaan Operasi Lilin Seligi 2025 yang akan dilaksanakan H-3 menjelang Natal hingga H+3 setelah Tahun Baru.
Baca juga: SPPG Batam siapkan 30 dapur MBG di wilayah 3T