Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan marah karena banyak pegawai negeri sipil meninggalkan ruangan rapat hingga sepi, dalam Musrenbang tingkat Kota Batam, Selasa.

"Masuk, masuk, masuk," kata Wali Kota Ahmad Dahlan sambil menyuruh PNS yang berada di luar untuk ke dalam ruangan.

Wali Kota menghentikan rapat, padahal perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kepri Venny M sedang memberikan paparan mengenai perencanaan untuk Kota Batam.

Wali Kota ke luar ruangan utama, sambil meminta seluruh pejabat masuk. Lalu ia bahkan menutup ruang penyangga antara ruang rapat dan ruang penerimaan tamu sekaligus tempat makanan ringan.

Raut muka Wali Kota menunjukkan kemarahan. Beberapa kali ia mengusap mukanya. Ia juga menunjuk-nunjuk ke arah peserta rapat yang diminta masuk.

Seluruh PNS yang berada di luar ruangan langsung bergegas masuk, termasuk beberapa Kepala Dinas yang berada di luar ruangan.

Pejabat protokoler langsung menambah jumlah kursi di tengah-tengah mengantisipasi kekurangan.

Wakil Wali Kota Batam, Rudi, yang awalnya hanya duduk menyaksikan, kemudian berdiri dan ikut meminta peserta rapat untuk masuk mendengarkan paparan.

Menurut pejabat yang enggan disebutkan namanya, sejak awal, Wali Kota sudah kesal dengan perilaku peserta yang datang terlambat. Acara semestinya dimulai pukul 9.00 WIB, namun molor sekitar setengah jam karena banyak yang belum hadir.

"Pak Wali datang tepat waktu. Sempat menunggu tadi," kata dia.

Pantauan, Wali Kota sempat beberapa kali bolak-balik dari kursinya di tengah barisan paling depan, ke pinggir sebelah kanan, tempat beberapa protokoler bersiaga. Dari depan, ia melihat ke belakang, sebelum akhirnya benar-benar ke luar ruangan, memanggil peserta rapat.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kota Batam Gustian Riau yang masuk ruangan saat pintu sudah ditutup Wali Kota mengatakan baru kembali dari kamar kecil.

"Sakit perut masak dimarahin," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024