Bintan (Antara Kepri) - Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Bintan, Saleh Ahmad mengharapkan diresmikannya 13 dermaga ponton yang salah satunya berada di Tanjunguban dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bintan.
"Alhamdulillah dengan adanya dermaga ponton ini dapat membantu akses untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Saleh, Rabu.
Selain itu sambungnya, ponton yang telah resmi digunakan tersebut bisa membantu hubungan masyarakat antar pulau di Bintan yang tidak hanya mencakup urusan penumpang, tapi termasuk angkutan barang.
Dukungan yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir yang menurutnya kehadiran ponton di Kepri bisa memberikan kenyaman dan keamanan kepada masyarakat.
"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, untuk mempermudah urusan antar pulau di Kepri," papar Sofyan.
Menurutnya, selama ini dermaga persinggahan di pulau-pulau masih menimbulkan kekhawatiran kepada para penggunanya.
Sebab itu, dermaga ponton yang diprediksinya mampu bertahan sekitar 20 tahun tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Apalagi ponton ini mengikuti kondisi air, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk naik dan turun dari angkutan laut ke dermaga," ucapnya.
Pihaknya berharap, 13 ponton di Kepri yang usai diresmikan oleh Gubernur Kepri HM Sani bisa dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat.
"Jangan dicoret-coter apapagi dirusak karena kehadiran dermaga ponton ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri, " paparnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir
"Alhamdulillah dengan adanya dermaga ponton ini dapat membantu akses untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Saleh, Rabu.
Selain itu sambungnya, ponton yang telah resmi digunakan tersebut bisa membantu hubungan masyarakat antar pulau di Bintan yang tidak hanya mencakup urusan penumpang, tapi termasuk angkutan barang.
Dukungan yang sama juga disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir yang menurutnya kehadiran ponton di Kepri bisa memberikan kenyaman dan keamanan kepada masyarakat.
"Ini merupakan salah satu upaya pemerintah memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat, untuk mempermudah urusan antar pulau di Kepri," papar Sofyan.
Menurutnya, selama ini dermaga persinggahan di pulau-pulau masih menimbulkan kekhawatiran kepada para penggunanya.
Sebab itu, dermaga ponton yang diprediksinya mampu bertahan sekitar 20 tahun tersebut dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Apalagi ponton ini mengikuti kondisi air, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk naik dan turun dari angkutan laut ke dermaga," ucapnya.
Pihaknya berharap, 13 ponton di Kepri yang usai diresmikan oleh Gubernur Kepri HM Sani bisa dijaga dan dirawat dengan baik oleh masyarakat.
"Jangan dicoret-coter apapagi dirusak karena kehadiran dermaga ponton ini untuk kepentingan masyarakat itu sendiri, " paparnya. (Antara)
Editor: Evy R. Syamsir